Kapsul Bunuh Diri Bikin Geger Swiss, Sudah Makan Korban Seorang Perempuan
Seorang perempuan asal Amerika Serikat meninggal setelah menggunakan kapsul itu.
Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh berita tentang kapsul bunuh diri. Kapsul ini menjadi sorotan setelah pihak kepolisian Swiss menangkap beberapa orang yang terkait dengan kematian seorang wanita dari Amerika Serikat. Kapsul yang dimaksud disebut Sarco.
Dengan bentuk menyerupai peti tidur tertutup, Sarco dirancang agar seseorang yang duduk di dalamnya dapat menekan tombol yang akan mengalirkan gas nitrogen ke dalam kapsul tersebut. Setelah itu, orang tersebut akan tertidur dan mengalami kematian karena kekurangan oksigen dalam beberapa menit.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
Sarco belum mendapatkan izin resmi untuk digunakan sebagai alat bantu euthanasia, dan penggunaan ilegalnya telah memicu penyelidikan polisi serta kontroversi.
Exit International, sebuah organisasi bantuan bunuh diri yang berbasis di Belanda, adalah pengembang perangkat yang dicetak dengan teknologi 3D ini, dengan biaya pengembangan dilaporkan lebih dari USD 1 juta. Dalam pernyataan resmi, organisasi tersebut mengungkapkan bahwa seorang wanita berusia 64 tahun dari AS yang menderita gangguan sistem kekebalan yang serius telah mengakhiri hidupnya dengan bantuan Sarco di dekat perbatasan Jerman pada 30 September, meskipun identitasnya dirahasiakan.
Philip Nitschke, dokter asal Australia yang mendirikan dan menjadi direktur Exit International, menjelaskan kepada Associated Press mengenai kontroversi seputar Sarco, bahkan sebelum kasus kriminal terhadap The Last Resort, cabang Exit International di Swiss, terungkap.
Bisa dipakai di alam terbuka
"Orang-orang telah menggunakan nitrogen untuk memperjuangkan hak mereka dalam mengakhiri hidup selama beberapa waktu, misalnya dengan kantong plastik atau gas dari silinder bertekanan tinggi. Sarco membuat metode penggunaan nitrogen menjadi lebih elegan, bergaya, dan indah," ungkap Nitschke seperti dilansir VOA Indonesia, Kamis (3/10/2024).
Fiona Stewart, direktur The Last Resort, percaya bahwa Sarco memberikan cara yang lebih bermartabat untuk mengakhiri hidup.
"Sarco dirancang untuk digunakan di alam terbuka, seperti di pantai atau tempat-tempat yang indah. Itulah sebabnya ada jendela besar, sehingga orang yang ingin mengakhiri hidupnya bisa melihat ke luar.
Desainer di Belanda bahkan ingin menciptakan kesan bahwa menggunakan perangkat ini seperti melakukan perjalanan ke destinasi baru," kata Stewart.
Pernyataan resmi dari Menteri Kesehatan Swiss
Swiss merupakan satu-satunya negara di dunia di mana individu asing dapat secara legal melakukan perjalanan untuk mengakhiri hidup mereka. Di negara ini, terdapat berbagai organisasi yang berkomitmen untuk mendukung orang-orang yang mempertimbangkan bunuh diri.
Beberapa anggota dewan di Swiss berpendapat bahwa peraturan mengenai euthanasia di negara tersebut masih kurang jelas dan berusaha untuk menutup apa yang mereka anggap sebagai celah hukum.
Baru-baru ini, Menteri Kesehatan Elisabeth Baume-Schneider memberikan penjelasan di depan parlemen Swiss mengenai aspek hukum penggunaan Sarco, menyatakan bahwa penggunaannya tidak sah.
"Di satu sisi, produk ini tidak memenuhi ketentuan dalam undang-undang keamanan produk, sehingga tidak boleh dipasarkan," kata Baume-Schneider. "Di sisi lain, penggunaan nitrogennya juga tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang bahan kimia."
Catatan: Bunuh diri bukanlah jalan keluar untuk menghadapi masalah hidup. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami tekanan dan memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi hotline bunuh diri Indonesia di nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.