Mahasiswa Unair Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik Tinggalkan Surat Wasiat, Korban Bunuh Diri?
Tewasnya mahasiswi Kedokteran Hewan Unair di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik dan tersambung gas helium, menimbulkan spekulasi
Temuan surat berbahasa inggris yang ditujukan pada keluarga korban
Mahasiswa Unair Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik Tinggalkan Surat Wasiat, Korban Bunuh Diri?
Tewasnya mahasiswi Kedokteran Hewan Unair di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik dan tersambung gas helium, menimbulkan spekulasi. Polisi menemukan satu barang bukti yakni surat berbahasa inggris yang diduga surat wasiat.
Temuan surat berbahasa inggris yang ditujukan pada keluarga korban ini pun menimbulkan spekulasi jika korban melakukan bunuh diri.
Namun, hingga kini polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kematian korban termasuk melakukan autopsi.
"Ya benar ada temuan itu (surat dan tabung helium)," ujar Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Ahmad Yani, Minggu (5/11).
Terkait surat tersebut, Yani masih belum mau membeberkannya lebih jauh. Namun, surat tersebut diduga kuat ditulis oleh korban dalam bahasa inggris.
"Isinya bahasa inggris. Nanti ya, masih penanganan autopsi ini," tegasnya.
Kepalanya terbungkus plastik dan lehernya ada lakban. Kemudian ada selang yang tersambung ke tabung helium di tas korban. "Ada di tasnya," katanya.
Terkait penyebab kematian korban, Yani belum mau menyimpulkannya. Sebab, pihaknya masih melakukan autopsi terhadap korban yang dibantu oleh tim forensik.
"Kami masih lakukan autopsi terkait penyebab (kematian). Ini masih dalam penanganan forensik," pungkasnya.
Diketahui, BCAH ditemukan tak bernyawa di dalam mobil Honda Jazz bernopol AG 1484 BY yang terpakir di halaman apartemen kawasan Waru, Sidoarjo, Minggu (5/11) pagi.
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Prof Dr Murni Lamid, drh., MP mengatakan, korban saat ini diketahui sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi
"Kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali sehingga saya agak ndredeg ini," katanya.
Ia menambahkan, korban dikenal teman-temannya sebagai orang yang baik, banyak teman, dan sahabat. Selama ini, korban disebutnya bergabung dengan kelompok 41.
"Korban baik, banyak teman banyak sahabat, dia tandem dengan kelompok 41, yaitu di mana besok sedang menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi besok pagi. Tetapi ditemukan (meninggal) tadi jam setengah enam,"
katanya.
merdeka.com