Ramai Kapsul Bunuh Diri Ilegal, Usai Diminum Tertidur Lemas lalu Tewas
Bentuknya mirip peti tidur tertutup, dan dirancang agar seseorang yang duduk dapat menekan tombol yang akan mengalirkan gas nitrogen.
Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh berita tentang kapsul bunuh diri. Kapsul ini menjadi sorotan setelah pihak kepolisian Swiss menangkap beberapa orang terkait dengan kematian seorang wanita asal Amerika Serikat. Kapsul bunuh diri tersebut dikenal dengan nama Sarco.
Bentuknya mirip peti tidur tertutup, dan dirancang agar seseorang yang duduk dapat menekan tombol yang akan mengalirkan gas nitrogen ke dalamnya. Setelah itu, orang tersebut akan tertidur dan mengalami kematian karena lemas dalam waktu beberapa menit.
Sarco belum mendapatkan izin untuk digunakan sebagai alat bantu euthanasia, dan penggunaannya secara ilegal memicu penyelidikan polisi serta kontroversi. Exit International, sebuah organisasi bantuan bunuh diri yang berbasis di Belanda adalah pihak yang mengembangkan perangkat yang dicetak menggunakan teknologi 3D ini. Biaya pengembangannya dilaporkan lebih dari USD 1 juta. Dalam pernyataannya, kelompok tersebut mengungkapkan bahwa seorang wanita berusia 64 tahun dari AS menderita gangguan sistem kekebalan yang serius telah mengakhiri hidupnya dengan bantuan Sarco di dekat perbatasan Jerman pada tanggal 30 September.
Identitas wanita tersebut dirahasiakan. Philip Nitschke, dokter asal Australia yang merupakan pendiri dan direktur Exit International, menjelaskan kepada Associated Press mengenai kontroversi seputar Sarco, jauh sebelum kasus kriminal terkait The Last Resort—cabang Exit International di Swiss—dibuka.
"Orang-orang telah menggunakan nitrogen untuk memperjuangkan hak mereka untuk mati selama beberapa waktu. Mereka menggunakan kantong plastik atau gas dari silinder bertekanan tinggi untuk mengakhiri hidup mereka. Sarco membuat metode nitrogen ini menjadi lebih elegan, bergaya, dan indah," ungkap Nitschke seperti yang dilansir oleh VOA Indonesia, Kamis (3/10).
Fiona Stewart, direktur The Last Resort, berkeyakinan Sarco memberikan cara yang lebih bermartabat untuk meninggalkan hidup.
"Sarco dirancang untuk digunakan di luar ruangan, seperti di pantai, area terbuka, atau di tempat yang indah. Oleh karena itu, terdapat jendela besar yang memungkinkan orang yang ingin mengakhiri hidupnya dapat melihat dunia luar. Para perancang di Belanda bahkan ingin menciptakan kesan bahwa menggunakan perangkat ini seperti melakukan perjalanan ke destinasi baru," jelas Stewart.
Pernyataan dari Menteri Kesehatan Swiss
Swiss merupakan satu-satunya negara di dunia di mana warga negara asing dapat secara legal melakukan perjalanan untuk mengakhiri hidup mereka. Di negara ini, terdapat beberapa organisasi yang fokus membantu orang yang ingin bunuh diri. Sejumlah anggota parlemen Swiss berpendapat bahwa regulasi mengenai euthanasia di negara tersebut masih ambigu dan berusaha menutup apa yang mereka anggap sebagai celah hukum. Baru-baru ini, Menteri Kesehatan Elisabeth Baume-Schneider memberikan penjelasan di parlemen Swiss mengenai aspek hukum penggunaan Sarco dan menyatakan bahwa penggunaannya adalah ilegal.
"Di satu sisi, produk ini tidak memenuhi kriteria dalam undang-undang keamanan produk dan karenanya tidak boleh dipasarkan," jelas Baume-Schneider. "Di sisi lain, cara penggunaan nitrogennya tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang bahan kimia."
Catatan: Bunuh diri bukanlah solusi untuk mengatasi masalah hidup. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal merasa tertekan dan memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi hotline bunuh diri Indonesia di nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.