Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekhawatiran AS dan Negara Barat Soal Penanganan Corona di Indonesia

Kekhawatiran AS dan Negara Barat Soal Penanganan Corona di Indonesia WNI dari Wuhan disemprot disinfektan. ©HANDOUT/INDONESIAN EMBASSY/AFP

Merdeka.com - Wabah virus corona sudah merebak ke puluhan negara, termasuk ke negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, Australia, Filipina. Namun hingga saat ini pemerintah Indonesia belum melaporkan ada kasus corona di Tanah Air. Hal ini memicu kekhawatiran sejumlah negara asing tentang penanganan dan kesiapan Indonesia dalam menghadapi wabah corona.

Para pejabat di Kedutaan Amerika Serikat dan sejumlah diplomat Negara Barat menyampaikan kekhawatiran mereka kepada para pejabat Indonesia soal bagaimana RI menangani wabah corona. Mereka menyerukan perlunya pemerintah Indonesia lebih mempersiapkan diri dan menjalankan perlindungan terhadap wabah corona.

Sumber diplomatik mengatakan sejumlah duta besar negara barat termasuk dari AS sudah bertemu dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan menyampaikan kerisauan mereka itu.

Dilansir dari laman the Age, Rabu (26/2), pesan yang disampaikan para diplomat itu termasuk peringatan soal perlunya pemerintah RI bertindak aktif melakukan pendeteksian virus corona.

"Banyak rumah sakit tidak punya perlengkapan memadai, ranjang isolasi, dan pemindahan sampel yang aman," kata mereka.

Secara Statistik Sangat Tidak Mungkin Ada Nol Kasus Virus Corona di Indonesia

Para diplomat dari Australia, AS, dan Kanada juga sudah mengadakan pertemuan untuk membahas belum adanya penyebaran virus corona di Indonesia.

Juru bicara Kedutaan AS mengatakan mantan dubes Joseph R. Donovan yang sudah menunaikan tugasnya pada 14 Februari lalu sudah mengingatkan menteri kesehatan Indonesia tentang wabah ini.

"Kami secara rutin bertemu dengan para pejabat pemerintah Indonesia dalam berbagai kesempatan yang berhubungan dengan 70 tahun kerjasama bilateral. Wabah virus corona terus berkembang dengan pesat dan seperti sejawat kami di Indonesia, kami memantau wabah ini dengan seksama," kata juru bicara kedutaan AS.

Marc Lipsitch, profesor Epidemiology di Universitas Harvard dalam makalahnya mengatakan secara statistik sangat tidak mungkin ada nol kasus virus corona di Indonesia.

Lipsitch mengatakan kepada Sydney Morning Herald dan the Age, dia sudah memperingatkan ada kemungkinan pandemik global yang menyebabkan 40-70 persen populasi dunia bisa terinfeksi corona, meski tidak berarti 40-70 persen itu semuanya akan sakit.

136 Orang dari 270 juta jiwa

Indonesia sejauh ini sudah memeriksa 136 orang untuk virus corona dari sekitar 270 juta penduduk.

Sebagai perbandingan, Singapura dengan 5,6 juta penduduk sudah memeriksa lebih dari 1.200 warga dan Malaysia dengan 31 juta jiwa sudah memeriksa lebih dari 1.000 orang. Di Australia yang berpopulasi 25 juta jiwa sudah memeriksa sebanyak 4.000 orang. Sebagian bahkan diperiksa beberapa kali.

Awal pekan ini, seorang turis Jepang didiagnosa mengidap corona setelah pulang dari Bali.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali melakukan disinfektan di kamar salah satu hotel, tempat warga negara Jepang yang dinyatakan positif terinfeksi Corona usai melakukan perjalanan ke Bali tersebut menginap.

"Iya ditemukan di satu hotel saja, di kamarnya menginap sudah disinfektan, dibersihkan dulu dan sementara di-off-kan dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, Rabu (26/2).

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Corona, kamar tersebut dikosongkan. Kemudian para pekerja yang pernah berinteraksi dengan warga Jepang itu diobservasi kesehatannya selama 14 hari.

"Sudah kita lakukan kontak tracking, pekerja di hotel yang kontak dengan pasien itu sudah diperiksa dan ditanya ada sakit apa tidak. Belum ada yang sakit demam, pilek dan sesak napas belum ada. Tapi tetap kita observasi sampai tanggal 4 Maret," imbuhnya.

Dia menyampaikan, disinfektan di kamar hotel itu sudah dilakukan pada Senin (25/2) lalu, dan para petugas melakukan pembersihan menggunakan pakaian khusus dan kaca mata pelindung. Hal itu sesuai dengan standar operasional antisipasi virus Corona.

"Jadi kita lakukan pengamatan epidemiologi tempat di mana dia menginap. Juga pada tamu-tamu dan pegawai hotel yang kontak erat selama dia di Bali. Kemudian juga travelnya. Kita cek dan kita observasi selama 14 hari sementara hasilnya nihil," ujarnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Ini Imbauan Kemenkes RI

Kemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya