Komunitas Muslim AS mengecam ISIS lewat Baliho
Merdeka.com - Yayasan dikelola oleh komunitas muslim Amerika Serikat mengecam aksi-aksi teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) melalui sebuah iklan baliho. Isi iklan itu menyerukan ketidaksetujuan umat Islam atas ideologi khilafah ekstrem yang dianut ISIS.
"Hey ISIS, kalian memuakkan," demikian bunyi papan iklan tersebut. Miami Herald melaporkan, Senin (15/8), baliho ini dipasang oleh Yayasan Sound Vision, dapat dilihat oleh pengendara mobil yang melintasi jalan tol seputaran Kota Chicago.
Selain kecaman, baliho berwarna hijau ini juga memuat kutipan al Quran Surat Al Maidah ayat 32 yang menjelaskan pentingnya menghargai nyawa manusia.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Kenapa Israel melakukan propaganda di Amerika Serikat? Israel secara diam-diam mendanai kampanye propaganda besar-besaran untuk menargetkan masyarakat Amerika Serikat terkait agresi brutal mereka di Jalur Gaza, Palestina.
-
Bagaimana Israel menyebarkan propaganda di Amerika Serikat? Salah satu caranya adalah melalui pengesahan undang-undang yang membatasi hak kebebasan berpendapat warga negara AS ketika mengkritik Israel dan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
-
Dimana propaganda Israel menargetkan warga Amerika? Program ini dirancang dan dilaksanakan Kementerian Urusan Diaspora Israel yang dipimpin Amichai Chikli.
-
Dimana ISPA menyerang? ISPA adalah infeksi yang memengaruhi bagian atas saluran pernapasan, seperti hidung, tenggorokan, faring, dan bronkus.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
"Setiap umat Islam sejati pasti tahu bahwa ISIS itu memuakkan," kata Leena Suleiman, Ketua Yayasan Sound Vision. Kampanye ini digalang oleh pihaknya untuk mengingatkan publik AS bahwa mayoritas muslim justru berseberangan dengan ISIS.
"Sebagai umat muslim kebanyakan kami ingin hidup damai, menjalankan tugas sebagai warga negara AS, sambil tetap menjalankan kepercayaan kami," kata Oma Ali, salah satu pengurus yayasan lainnya. "Pesan kami jelas, ISIS tidak mewakili ajaran Islam."
Baliho itu sangat mencolok di kawasan Interstate 294. Lokasi itu seringkali macet, sehingga pengendara mobil pasti bisa melihat pesan tersebut.
Sound Vision berharap pemasangan iklan ini pelan-pelan bisa menepis stigma negatif yang tertanam di kalangan warga kulit putih AS terhadap penganut Islam. Leena berharap, di masa mendatang media massa Negeri Paman Sam bisa bersikap lebih obyektif terhadap penggambaran umat muslim di seluruh dunia.
"Kami adalah wakil yang sah dari agama ini, namun ISIS sebagai kanker kehidupan justru terlalu sering disorot," ujarnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan lalu, aktivis sayap kanan Belanda melakukan pembakaran Alquran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.
Baca SelengkapnyaMassa aksi bela Palestina terpantau tumpah ruah memenuhi kawasan Monas.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaRibuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaStasiun televisi Aljazeera menayangkan cuplikan video yang ditemukan dari kamera tentara Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaWarga Irak menggelar demo di kedutaan Swedia di kota Baghdad dan membakar salah satu bangunan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran kitab suci umat Islam ini menuai kecaman dari seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPembakaran Alquran di Denmark dan Swedia memicu kemarahan umat Islam. Di Yaman, beberapa orang tampak murka sampai mengangkat senjata. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya