Korea Utara desak AS buktikan tuduhan soal dalang WannaCrypt
Merdeka.com - Pemerintah Korea Utara nampak tidak terima karena dituduh oleh Amerika Serikat sebagai dalang serangan siber malware WannaCry. Mereka menuntut Negeri Abang Sam membuktikan sangkaan itu jika benar.
"Kalau mereka yakin, tunjukkan kami bukti-buktinya," kata Duta Besar Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Pak Song Il, dilansir dari laman Associated Press, Selasa (26/12).
Song Il meyakini tuduhan dilontarkan oleh Amerika Serikat semakin memperkeruh situasi.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Dimana lokasi terowongan rahasia Korea Utara? Korea Utara tercatat pernah membuat terowongan untuk memata-matai Korea Selatan pada tahun 2014 lalu. Hal ini bahkan disebut telah diketahui oleh pihak Korea Selatan. Namun, Korea Utara beralasan bahwa penggalian terowongan tersebut dilakukan untuk mencari batu bara. Terowongan ini sering kali dimanfaatkan untuk masyarakat Korea Utara yang nekat kabur dan berpindah ke negara Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika Serikat menuding peretas Korea Utara ada di balik serangan perangkat lunak berbahaya (malware) WannaCry, yang menjangkiti ribuan komputer dan jaringan sistem informasi di dunia pada Mei lalu. Program itu menembus pertahanan dan mengunci sejumlah data penting di komputer, serta meminta tebusan jika ingin kembali normal.
Adalah Penasihat Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Tom Bossert, melontarkan tudingan itu. Dia menyatakan kalau peretas di negara dipimpin Kim Jong Un bertanggung jawab atas serangan malware WannaCry, yang sempat melumpuhkan sebagian sistem Badan Layanan Kesehatan Inggris.
"Korea Utara memang nakal. Selama beberapa dasawarsa mereka tidak pernah terbuka dan selalu membahayakan. Potensi ancaman dari mereka terus tumbuh, dan serangan WannaCry adalah salah satu wujud dari sikap ceroboh mereka," demikian pernyataan Bossert, Selasa lalu.
Bossert mengklaim kalau dia punya bukti yang bisa dikuatkan oleh sejumlah negara diserang, termasuk Inggris, dan perusahaan di bidang teknologi informasi seperti Microsoft.
Malware WannaCry serentak menyerang sekitar 150 negara pada Mei lalu. Selain Inggris, negara mengalami serangan siber itu di antaranya Rusia, Spanyol, Jerman. Sistem informasi sejumlah perusahaan seperti Nissan dan Renault juga sempat terganggu akibat malware itu.
Walau demikian, malware itu cuma menyerang komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Pembuatnya menggunakan celah pertahanan dalam sistem itu. Serangan itu akhirnya bisa dihentikan oleh seorang peretas Inggris, Marcus Hutchins. Dia menemukan kalau pembuat WannaCry lengah karena menyisipkan kode untuk menetralkan program. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satelit mata-mata pertama dari Korea Utara diklaim telah memotret Gedung Putih, Pentagon, dan kapal induk Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaKorea Utara mengatakan satelit mata-mata diperlukan untuk menghadapi dugaan ancaman dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaDukungan Kim Jong-un untuk Palestina ini diungkapkan Direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaIsrael Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca Selengkapnya