Korea Utara masih enggan bahas nuklir meski dibujuk Korea Selatan
Merdeka.com - Proses perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara nampaknya masih terasa jauh. Sebab, dalam pertemuan kedua perwakilan di perbatasan Zona Demiliterisasi Panmunjom pada Selasa kemarin, pemerintah Korea Utara menolak permohonan Korea Selatan buat melucuti persenjataan nuklir mereka.
Dilansir dari laman Reuters, Rabu (10/1), selepas dialog membicarakan soal Olimpiade Musim Dingin 2018, Korea Selatan langsung mengusulkan supaya pertemuan itu dilanjutkan dengan agenda membicarakan pelucutan senjata nuklir Korea Utara. Namun, delegasi Korea Utara sempat tersinggung dan menyatakan mereka tidak berniat merundingkan soal hal itu.
"Semua persenjataan kami, termasuk bom atom, bom hidrogen, an rudal balistik hanya diarahkan ke Amerika Serikat. Bukan ke negara tetangga kami, atau China dan Rusia," kata Ketua Delegasi Perundingan Korea Utara, Ri Son Gwon.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan KIM? Hingga saat ini, tinggal Prabowo yang belum mengumumkan cawapresnya. Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
Menurut Ri, persoalan persenjataan nuklir tidak merusak hubungan Korea Selatan dan Korea Utara. Jika Korea Selatan berkeras membahas hal itu, maka dia khawatir imbasnya akan buruk. Alhasil, sebelas jam selepas pertemuan, dialog antardelegasi militer kedua negara pun diputuskan ditunda. Hanya saja sambungan langsung khusus militer mereka tetap terbuka.
Walau demikian, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, masih berharap pembicaraan dengan Korea Utara terus berlanjut. Utamanya membahas soal persenjataan nuklir.
"Saya masih membuka diri untuk pertemuan lain dengan Korea Utara, kalau hal itu membantu memperbaiki hubungan kedua negara. Namun, buat menggelar pertemuan seperti itu, harus memenuhi persyaratan tertentu dan kesepakatan yang dibuat nantinya harus dipastikan dijalankan," kata Moon.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaKedatangan utusan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut untuk memperkuat hubungan bilateral.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Korea Selatan merupakan sama-sama negara dengan berkekuatan menengah (middle power).
Baca SelengkapnyaUntuk bisa masuk ke Korea Selatan, WNI diwajibkan untuk mengajukan visa melalui Korea Visa Application Center (KVAC).
Baca SelengkapnyaSebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca SelengkapnyaKorea Utara untuk pertama kalinya menampilkan fasilitas produksi nuklir di tempat yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaPertemuan Kim Jong-un dengan Vladimir Putin di Kosmodrom Vostochny melahirkan kesepakatan kerja sama di bidang militer dan teknologi.
Baca SelengkapnyaPresiden Yoon juga mendorong Prakarsa Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) melalui rencana penguatan kerja sama pada bidang keamanan siber dan maritim.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca Selengkapnya