Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima generasi muda Indonesia ini mendunia

Lima generasi muda Indonesia ini mendunia Lima generasi muda Indonesia yang mendunia. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kemarin muncul bocah ajaib usia 11 tahun bakal menempuh ujian setara kelulusan sekolah menengah atas (SMA) di Australia. Sedikit mencengangkan, anak itu punya nama berbau Indonesia meski orang tuanya tak memberikan keterangan apa pun.

Pihak sekolah Jonah Soewandito juga tidak mengerti kewarganegaraan anak itu. Mereka hanya tahu Jonah berasal dari Australia dan cukup lama di Negeri Kangguru itu. Terlepas dari keengganan orang tua Jonah atas asal-usul mereka, kejadian bocah itu mengingatkan kita banyaknya putra-putri Indonesia yang memiliki prestasi dan tersohor hingga mancanegara.

Sayangnya mereka minim publikasi dan dukungan dari pemerintah. Sungguh berbeda dengan Jonah yang diulas gila-gilaan hingga mendapat bantuan moril hingga materi agar dia lulus dengan baik di ujian setara SMA itu. Namun hal ini tak menjadikan putra-putri Indonesia patah arang. Mereka tetap menginspirasi dalam semua keterbatasan.

Orang lain juga bertanya?

Seperti apa prestasi mereka? Berikut ulasan merdeka.com dilansir dari pelbagai sumber.

Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti

Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti namanya langsung tersohor saat mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Proyek Lingkungan Hidup Internasional di Kota Istanbul, Turki tahun lalu. Mereka memukau panitia lantaran menciptakan pengharum ruangan. Lalu apa istimewanya?Ternyata pengharum ruangan diciptakan keduanya dari bahan baku tidak terpikirkan sama sekali yakni kotoran hewan. Ini tentu mudah didapatkan dimana-mana. Keduanya terinspirasi dari James Nicholas, seniman asal Inggris pernah membuat parfum dari tinjanya sendiri. Izzah dan Rintya bersekolah di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Babat, Kota Lamongan, Jawa Timur. Mereka berhasil menjadi juara satu atas temuannya ini mengalahkan pesaing dari negara-negara maju seperti Kanada, Jerman, Denmark, Finlandia, Italia, Rusia, Polandia, Portugal, bahkan mengalahkan 'tetangga' Malaysia.

Hibar Syahrul Gafur

Hibar Syahrul Gafur, remaja sekolah menengah pertama ini menarik perhatian seluruh peserta serta juri di Eksibisi Internasional Karya Muda di Malaysia tahun lalu. Dia menciptakan alat sangat membantu dan melindungi perempuan dari tindak kejahatan seksual. Dia membuat sepatu anti-pemerkosaan.Sepatu ini menyabet medali emas. Hibar mengaku ide membuat sepatu ini sudah sejak dua tahun lalu. Dia pun segera belajar bagaimana caranya membuat rangkaian listrik sebab sepatu itu mengunakan listrik bertenaga hingga 450 volt. Lumayan untuk membuat pelaku pemerkosaan keok.Sepatu ini bisa digunakan sehari penuh. Meski demikian Hibar terus menyempurnakan produk temuannya itu agar lebih baik.

Fahma Waluya dan Hania Pracika Rosmansyah

Ajang lomba membuat perangkat lunak diselenggarakan oleh Anugerah Informasi dan Teknologi Informasi Asia Pasifik empat tahun lalu menjadi pembuktian bagi Fahma Waluya Rosmansyah (16) dan Hania Pracika Rosmansyah (10). Di usia masih belia keduanya menang dalam kompetisi membuat perangkat lunak untuk ponsel. Mereka jadi pembuat software termuda sejagat.Saat itu usia Fahma masih 12 tahun dan Hania 6 tahun. Beberapa aplikasi sudah mereka ciptakan yakni belajar huruf dan warna (Bahana), doa usaha ikhlas tawakal (DUIT), hingga English for Children (Enrich). Karya Fahma mengalahkan peserta dari negara lain yakni Malaysia, Thailand, Sri Lanka, dan Brunei Darussalam.

Nando Novia dan Nurul Inayah

Kali ini ajang Olimpiade Proyek Penemu Muda Internasional dua tahun lalu juga menjadi kesempatan bagi anak bangsa unjuk gigi. Acara yang diadakan di Kota Tsibilisi, Georgia ini bikin Nando Novia dan Nurul Inayah jadi tersohor lantaran mereka memenangkan emas atas penemuannya yakni bahan bakar dari air seni.Ternyata di tangan keduanya urin bisa menjadi hidrogen penghasil tenaga listrik untuk menggerakkan mobil listrik. Satu liter air seni ini bisa menggerakkan sejauh 17 kilometer. Syaratnya harus urin orang sehat demi kelancaran proses elektrolisasi.Tidak salah jika mereka meraih medali emas dan menyisihkan penemu muda lain dari Rumania, Slovakia, Thailand, Turki, Ukraina, Amerika Serikat, Austria, hingga Irak.

Miftah Yama Fauzan

Namanya Miftah Yama Fauzan dan lima tahun lalu dia diperbincangkan oleh banyak pasukan militer sejagat sebab keberhasilannya membuat prototipe senjata api elektronik tanpa suara. Bahkan pistol ini mampu menembus kaca beberapa milimeter.Bahan pelurunya pun harus khusus yakni terbuat dari logam yang bisa ditarik magnet. Pistol ini bahkan bisa disesuaikan fungsinya. Misal, untuk melumpuhkan penjahat kekuatan peluru tak harus mematikan. Tak salah jika penemuan Miftah ini sempat dilirik oleh Amerika dan Rusia.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang

Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan di Indonesia, Anak SMA Diminta Sebut Nama Negara di Eropa Malah Jawab Garut
Potret Miris Pendidikan di Indonesia, Anak SMA Diminta Sebut Nama Negara di Eropa Malah Jawab Garut

Ditanya soal negara Eropa, jawaban mereka begitu memprihatinkan.

Baca Selengkapnya
Dubes: WNI Pindah Kewarganegaraan Singapura Bukan Anak Muda, Tapi Orang Tua
Dubes: WNI Pindah Kewarganegaraan Singapura Bukan Anak Muda, Tapi Orang Tua

Kementerian Hukum dan HAM mencatat ribuan warga negara Indonesia berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.

Baca Selengkapnya
Prediksi Pertandingan Timnas Indonesia U-20 Melawan Maladewa dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Kafiatur Rizky Absen karena Cedera
Prediksi Pertandingan Timnas Indonesia U-20 Melawan Maladewa dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Kafiatur Rizky Absen karena Cedera

Timnas Indonesia U-20 akan memulai perjuangannya di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan menghadapi Maladewa di Stadion Madya, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ikuti Program BIM Kemendikbudristek, Siswi Ini Raih Beasiswa di 8 Kampus Luar Negeri
Ikuti Program BIM Kemendikbudristek, Siswi Ini Raih Beasiswa di 8 Kampus Luar Negeri

Ada yang lolos di 10 jurusan, 8 kampus dan 6 universitas ternama dunia

Baca Selengkapnya
Ratusan Anak Muda dari 16 Negara Ikuti Simulasi Sidang PBB di Bali
Ratusan Anak Muda dari 16 Negara Ikuti Simulasi Sidang PBB di Bali

250 delegasi anak muda dari 16 negara mengikuti kegiatan Asia World Model United Nations.

Baca Selengkapnya
Ditanya Apakah Mendukung Gibran pada Pilpres 2024, Ini Jawaban Menteri Luhut
Ditanya Apakah Mendukung Gibran pada Pilpres 2024, Ini Jawaban Menteri Luhut

Ditanya Dukungan pada Gibran, Ini Jawaban Menteri Luhut

Baca Selengkapnya
Selain Nagita Slavina, Ini 6 Artis Indonesia Lulusan Kampus Top di Australia
Selain Nagita Slavina, Ini 6 Artis Indonesia Lulusan Kampus Top di Australia

Meski kegiatannya di dunia entertainment sudah sibuk sejak dulu, istri Raffi Ahmad itu nyatanya berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga ke tingkat perguruan

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Tidak Sendiri, Anak Muda Membersamai Perjuangan Saya
Prabowo: Saya Tidak Sendiri, Anak Muda Membersamai Perjuangan Saya

Prabowo mengaku tak takut terhadap apa pun selama ada anak muda di sampingnya.

Baca Selengkapnya
Jumlah Wirausaha Muda Indonesia Masih Sangat Sedikit, Apa Soluisnya
Jumlah Wirausaha Muda Indonesia Masih Sangat Sedikit, Apa Soluisnya

Jumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu, Susah Dapat Kerja Hanya Karena Gen Z
Cerita Pilu, Susah Dapat Kerja Hanya Karena Gen Z

Calon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.

Baca Selengkapnya
Hanung Bramantyo: Indonesia Kembali Merana oleh Dinasti Kurawa
Hanung Bramantyo: Indonesia Kembali Merana oleh Dinasti Kurawa

Dia menyebut jika Indonesia kembali merana. Namun bukan karena penjajahan, melainkan 'Dinasti Kurawa'.

Baca Selengkapnya