Lima generasi muda Indonesia ini mendunia
Merdeka.com - Kemarin muncul bocah ajaib usia 11 tahun bakal menempuh ujian setara kelulusan sekolah menengah atas (SMA) di Australia. Sedikit mencengangkan, anak itu punya nama berbau Indonesia meski orang tuanya tak memberikan keterangan apa pun.
Pihak sekolah Jonah Soewandito juga tidak mengerti kewarganegaraan anak itu. Mereka hanya tahu Jonah berasal dari Australia dan cukup lama di Negeri Kangguru itu. Terlepas dari keengganan orang tua Jonah atas asal-usul mereka, kejadian bocah itu mengingatkan kita banyaknya putra-putri Indonesia yang memiliki prestasi dan tersohor hingga mancanegara.
Sayangnya mereka minim publikasi dan dukungan dari pemerintah. Sungguh berbeda dengan Jonah yang diulas gila-gilaan hingga mendapat bantuan moril hingga materi agar dia lulus dengan baik di ujian setara SMA itu. Namun hal ini tak menjadikan putra-putri Indonesia patah arang. Mereka tetap menginspirasi dalam semua keterbatasan.
-
Siapa yang kuliah di Australia? Saat ini, diketahui bahwa anak kedua Tante Ernie tersebut sedang menempuh pendidikan di Australia.
-
Siapa yang meraih predikat siswa terbaik di Australia? Praka Jingko Lewi Kase, prajurit TNI AD asal satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi siswa terbaik dalam latihan militer lintas negara di Adelaide, Australia,' demikian dikutip dari keterangan video milik akun Instagram @tni_angkatan_darat.
-
Siapa prajurit TNI AD yang jadi siswa terbaik di Australia? Salah satu prajuritnya berhasil menjadi siswa terbaik dalam latihan militer lintas negara di Adelaide, Australia, Sabtu (29/6).Sosok prajurit tersebut adalah Praka Jingko Lewi Kase. Ia sendiri merupakan prajurit TNI AD yang berasal dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
-
Apa yang sedang dilakukan anak Gunawan di Australia? Lahir di Singapura pada tahun 2004, Khayru kini sudah berumur 19 tahun. Saat ini, Khayru sedang menempuh pendidikan di Monash University Australia.
-
Siapa anak Gunawan yang kuliah di Australia? Lahir di Singapura pada tahun 2004, Khayru kini sudah berumur 19 tahun. Saat ini, Khayru sedang menempuh pendidikan di Monash University Australia.
-
Siapa siswa berprestasi dari SMP Wonosobo? Navallo Azharya awalnya tak pernah terpikir bahwa ia akan mewakili sekolahnya untuk mengikuti Lomba SEAMEO. SEAMEO merupakan organisasi menteri pendidikan se-Asia Tenggara. Pada awalnya ia beserta empat orang lainnya membuat proposal untuk penelitian mengenai bahan polystyrene.
Seperti apa prestasi mereka? Berikut ulasan merdeka.com dilansir dari pelbagai sumber.
Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti
Dwi Nailul Izzah dan Rintya Miki Aprianti namanya langsung tersohor saat mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Proyek Lingkungan Hidup Internasional di Kota Istanbul, Turki tahun lalu. Mereka memukau panitia lantaran menciptakan pengharum ruangan. Lalu apa istimewanya?Ternyata pengharum ruangan diciptakan keduanya dari bahan baku tidak terpikirkan sama sekali yakni kotoran hewan. Ini tentu mudah didapatkan dimana-mana. Keduanya terinspirasi dari James Nicholas, seniman asal Inggris pernah membuat parfum dari tinjanya sendiri. Izzah dan Rintya bersekolah di Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Babat, Kota Lamongan, Jawa Timur. Mereka berhasil menjadi juara satu atas temuannya ini mengalahkan pesaing dari negara-negara maju seperti Kanada, Jerman, Denmark, Finlandia, Italia, Rusia, Polandia, Portugal, bahkan mengalahkan 'tetangga' Malaysia.
Hibar Syahrul Gafur
Hibar Syahrul Gafur, remaja sekolah menengah pertama ini menarik perhatian seluruh peserta serta juri di Eksibisi Internasional Karya Muda di Malaysia tahun lalu. Dia menciptakan alat sangat membantu dan melindungi perempuan dari tindak kejahatan seksual. Dia membuat sepatu anti-pemerkosaan.Sepatu ini menyabet medali emas. Hibar mengaku ide membuat sepatu ini sudah sejak dua tahun lalu. Dia pun segera belajar bagaimana caranya membuat rangkaian listrik sebab sepatu itu mengunakan listrik bertenaga hingga 450 volt. Lumayan untuk membuat pelaku pemerkosaan keok.Sepatu ini bisa digunakan sehari penuh. Meski demikian Hibar terus menyempurnakan produk temuannya itu agar lebih baik.
Fahma Waluya dan Hania Pracika Rosmansyah
Ajang lomba membuat perangkat lunak diselenggarakan oleh Anugerah Informasi dan Teknologi Informasi Asia Pasifik empat tahun lalu menjadi pembuktian bagi Fahma Waluya Rosmansyah (16) dan Hania Pracika Rosmansyah (10). Di usia masih belia keduanya menang dalam kompetisi membuat perangkat lunak untuk ponsel. Mereka jadi pembuat software termuda sejagat.Saat itu usia Fahma masih 12 tahun dan Hania 6 tahun. Beberapa aplikasi sudah mereka ciptakan yakni belajar huruf dan warna (Bahana), doa usaha ikhlas tawakal (DUIT), hingga English for Children (Enrich). Karya Fahma mengalahkan peserta dari negara lain yakni Malaysia, Thailand, Sri Lanka, dan Brunei Darussalam.
Nando Novia dan Nurul Inayah
Kali ini ajang Olimpiade Proyek Penemu Muda Internasional dua tahun lalu juga menjadi kesempatan bagi anak bangsa unjuk gigi. Acara yang diadakan di Kota Tsibilisi, Georgia ini bikin Nando Novia dan Nurul Inayah jadi tersohor lantaran mereka memenangkan emas atas penemuannya yakni bahan bakar dari air seni.Ternyata di tangan keduanya urin bisa menjadi hidrogen penghasil tenaga listrik untuk menggerakkan mobil listrik. Satu liter air seni ini bisa menggerakkan sejauh 17 kilometer. Syaratnya harus urin orang sehat demi kelancaran proses elektrolisasi.Tidak salah jika mereka meraih medali emas dan menyisihkan penemu muda lain dari Rumania, Slovakia, Thailand, Turki, Ukraina, Amerika Serikat, Austria, hingga Irak.
Miftah Yama Fauzan
Namanya Miftah Yama Fauzan dan lima tahun lalu dia diperbincangkan oleh banyak pasukan militer sejagat sebab keberhasilannya membuat prototipe senjata api elektronik tanpa suara. Bahkan pistol ini mampu menembus kaca beberapa milimeter.Bahan pelurunya pun harus khusus yakni terbuat dari logam yang bisa ditarik magnet. Pistol ini bahkan bisa disesuaikan fungsinya. Misal, untuk melumpuhkan penjahat kekuatan peluru tak harus mematikan. Tak salah jika penemuan Miftah ini sempat dilirik oleh Amerika dan Rusia.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDitanya soal negara Eropa, jawaban mereka begitu memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaKementerian Hukum dan HAM mencatat ribuan warga negara Indonesia berpindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 akan memulai perjuangannya di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dengan menghadapi Maladewa di Stadion Madya, Jakarta.
Baca SelengkapnyaAda yang lolos di 10 jurusan, 8 kampus dan 6 universitas ternama dunia
Baca Selengkapnya250 delegasi anak muda dari 16 negara mengikuti kegiatan Asia World Model United Nations.
Baca SelengkapnyaDitanya Dukungan pada Gibran, Ini Jawaban Menteri Luhut
Baca SelengkapnyaMeski kegiatannya di dunia entertainment sudah sibuk sejak dulu, istri Raffi Ahmad itu nyatanya berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga ke tingkat perguruan
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku tak takut terhadap apa pun selama ada anak muda di sampingnya.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaCalon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.
Baca SelengkapnyaDia menyebut jika Indonesia kembali merana. Namun bukan karena penjajahan, melainkan 'Dinasti Kurawa'.
Baca Selengkapnya