Masjid di Denmark secara terbuka dukung ISIS
Merdeka.com - Sebuah masjid di Denmark secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap kelompok militan Negara Islam (IS), dulu dikenal sebagai ISIS. Ini terjadi hanya beberapa hari setelah seorang warga Denmark berperang dengan ISIS di Suriah menyatakan Denmark masuk dalam daftar sasaran ISIS.
Masjid terletak di Kota Aarhus itu telah lama dituding mempromosikan sebuah interpretasi Islam yang ekstrem. Juru bicara masjid Fadi Abdallah mengatakan kepada sumber berita online Den Korte Avis bahwa Negara Islam akan selalu menjadi apa yang diinginkan kaum muslim sejak lama, seperti dilansir stasiun televisi Russia Today, Rabu (3/9).
"Oleh karena itu kita tidak hanya bisa menolong tapi mendukung Negara Islam. Bahkan jika ini membuat kesalahan, kita hanya harus menunggu dan melihat," kata dia.
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Dimana masjid kuno itu ditemukan? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
-
Dimana masjid tertua ini berada? Tim Arkeolog Israel menemukan sebuah masjid kuno langka di Kota Rahat, Badui Negev, Israel.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
-
Bagaimana masjid ini berubah fungsi? Masjid Indrapuri ini dulunya merupakan sebuah candi Hindu yang akhirnya berubah fungsi menjadi masjid pada tahun 1618.
"Kondisi di sana (Suriah dan Irak) tidak sama dengan di sini. Saya dapat mengerti mengapa orang terbunuh," lanjut dia.
Pada bulan Juli, sebuah video memperlihatkan imam Masjid Grimhojvej, Abu Bilal Ismail, meminta Allah agar "menghancurkan orang-orang Yahudi Zionis", tulis koran the Lokal.
Masjid Grimhojvej telah menjadi surga bagi para pelaku jihad asal Denmark, di mana Polisi Jutland Timur menyatakan 22 dari seratus atau lebih militan telah meninggalkan Denmark untuk berjuang bersama militan ISIS di Suriah.
Sebuah laporan terbaru dari The Economist memperkirakan jika diukur dengan jumlah penduduk, Denmark telah mengirimkan jumlah pejuang asing tertinggi kedua ke Suriah. Sementara Belgia memiliki jumlah pejuang asing tertinggi per juta penduduknya.
Berita ini muncul kurang dari seminggu setelah jihadis asal Denmark keturunan Turki, yang lahir dan dibesarkan di Denmark dan hanya menyebut dirinya sebagai OA, mengatakan kepada surat kabar Denmark Politiken bahwa Negara Islam (IS) telah mendunia dan Denmark masuk dalam daftar teratas.
"Denmark bukan negara saya. Negara bagi umat Islam adalah khalifah dan insya Allah akan segera ada serangan di sini. Denmark harus mempersiapkan diri," kata OA, yang juga diyakini berasal dari wilayah Aarhus, seperti dilaporkan the Local.
"Ini adalah perang terbuka sekarang. ISIS mengatakan bahwa semua orang kafir harus diperangi. Mereka harus dimusnahkan dan segera gilirannya adalah Denmark," lanjut OA.
OA bukan satu-satunya militan kelahiran Denmark telah membelot untuk berjuang bersama IS. Pada bulan Maret, surat kabar the Copenhagen Post melaporkan seorang pemuda Denmark, yang diduga berasal dari daerah Aarhus dan menggunakan nama Abu Sa'ad al Denmarki, tewas dalam serangan bunuh diri.
Layanan Keamanan dan Intelijen Denmark (PET) menyatakan 15 warga Denmark, dari sekitar seratus atau lebih yang pergi ke Timur Tengah, telah tewas di Suriah setelah berjuang untuk ISIS dalam perang saudara di negara itu.
"Kami belum pernah melihat begitu banyak orang meninggalkan Denmark ke zona konflik dalam waktu yang singkat seperti yang kita lihat sekarang terhadap Suriah," kata Kepala Pusat Analisis Teror (CTA), Soren Jensen, kepada kantor berita Ritzau.
Denmark mengatakan pihaknya akan memberikan kontribusi dalam kampanye internasional melawan ISIS di Irak utara dan memberikan senjata serta amunisi kepada pasukan Kurdi dan pemerintah Irak. Menteri Luar Negeri Denmark Martin Liedegaard membela tindakan negaranya itu.
"Saya senang dengan dukungan politik yang luas untuk kontribusi Denmark melawan ISIS di Irak. ISIS adalah salah satu ancaman terbesar, meski bukan yang terbesar, yang dihadapi oleh masyarakat internasional. Kontribusi kami terhadap operasi yang sedang berlangsung jelas tidak akan langsung menghilangkan ISIS tetapi akan digunakan untuk membantu rakyat Irak dalam mempertahankan diri dari ISIS," tulis the Local, mengutip surat kabar Politiken. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam Swedia atas tindakan pembakaran Alquran di depan masjid pada hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaPembakaran Alquran di Denmark dan Swedia memicu kemarahan umat Islam. Di Yaman, beberapa orang tampak murka sampai mengangkat senjata. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaRibuan Muslim di Swedia menggelar protes di tengah ibu kota Stockholm.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa nekat memanjat tembok & membakar Kedubes Swedia di Baghdad, Irak. Mereka murka setelah tau Alquran akan dibakar lagi di Swedia. SImak potretnya!
Baca SelengkapnyaSwedia memberikan izin kepada Salwan Momika untuk menistakan Alquran dengan alasan aksi tersebut dilindungi oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid yang berada di negara Islandia memiliki bangunan megah dan atap transparan yang bisa dipakai langsung melihat aurora.
Baca SelengkapnyaPresiden Iran mengutuk keras tindak pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark yang dibiarkan begitu saja dengan mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Baca SelengkapnyaWarga Irak menggelar demo di kedutaan Swedia di kota Baghdad dan membakar salah satu bangunan di dalamnya.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPemerintah Swedia kini tengah mempertimbangkan akan melarang pembakaran kitab suci Alquran atau kitab suci lain.
Baca Selengkapnya