Memahami Pemilu Sela Amerika Serikat, Pemilihan Anggota Legislatif dan Gubernur
Merdeka.com - Rakyat Amerika Serikat pada 8 November nanti akan kembali mendatangi bilik-bilik suara untuk pemilihan umum sela atau midterm election yang diadakan setiap paruh pertama masa jabatan presiden negara itu.
Pemilu ini utamanya untuk memilih anggota legislatif yang dikenal dengan Kongres dan terbagi ke dalam dua kamar; majelis tinggi atau Senat dan majelis tengah atau House of Representatives (DPR).
Hanya 33 atau 34 dari total 100 kursi Senat yang diperebutkan dalam pemilu sela, tapi semua dari 435 kursi DPR pasti dipertaruhkan mengingat anggota DPR di AS dipilih setiap dua tahun sekali.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu? Dengan adanya Pemilu, setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut serta dalam mengambil keputusan politik yang akan memengaruhi masa depan mereka.
-
Siapa yang berperan dalam Pemilu? Penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara mandiri oleh lembaga penyelenggara, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
-
Siapa yang menyelenggarakan Pemilu? Penyelenggara pemilu meliputi lembaga yang menyelenggarakan Pemilu. Di mana terdiri dari: Komisi Pemilihan Umum (KPU)Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Pemilu sela juga diadakan untuk memilih 34 dari total 50 gubernur negara bagian, ditambah gubernur Vermont dan New Hampshire yang dipilih setiap dua tahun. Jadi, total 36 gubernur dipilih dalam pemilu tersebut.
Sebagaimana presiden negara itu, anggota Senat dan gubernur memiliki masa jabatan empat tahun, kecuali gubernur Vermont dan New Hampshire.
Pemilu sela juga diadakan untuk memilih sejumlah wali kota dan kepala pemerintahan daerah lainnya.
Dilansir Antara, Sabtu (5/11), pemilihan anggota Kongres adalah yang paling menyita perhatian karena erat kaitannya dengan kerja pemerintahan dan bahkan nasib presiden karena pemilu sela biasanya mengubah komposisi mayoritas-minoritas dalam dewan legislatif.
Pemilu sela biasanya dimenangkan oleh partai yang sedang beroposisi. Saat ini yang tengah berkuasa adalah Partai Demokrat yang selain mengisi jabatan presiden yang dikuasai Joe Biden, juga mendominasi dua majelis di Kongres.
Dalam dua tahun pertama masa jabatannya, Presiden Joe Biden relatif mulus mengeksekusi sejumlah kebijakannya karena tak begitu mendapatkan ganjalan baik dari Senat maupun DPR setelah keduanya didominasi Demokrat, kendati dalam selisih kursi yang sangat tipis.
Situasi seperti itu bakal berubah jika Republik memenangkan pemilu sela sehingga menjadi mayoritas dalam parlemen.
Jika terjadi begitu, maka kerja pemerintahan Joe Biden bakal terganggu dan bahkan bisa mempengaruhi nasib sang presiden serta Demokrat pada pemilu 2024.
Pergeseran komposisi parlemen akan membuat program-program Joe Biden mengalami rintangan lebih sulit dibandingkan dengan dua tahun terakhir, dan ini termasuk kebijakan ekonominya.
Padahal apa yang terjadi dalam perekonomian AS mempengaruhi perekonomian global, terlebih dalam masa sulit pascapandemi yang tengah diancam resesi global.
Sementara dari kaca mata politik, rekonfigurasi legislatif AS bakal memanaskan politik dunia mengingat kemenangan Republik dalam pemilu sela bisa menjadi pintu masuk untuk naiknya Donald Trump yang membawa AS semakin ekstrem ke kanan.
Faktor Donald Trump
Selama berkuasa, Trump mengubah demokrasi AS menjadi tak lagi terlihat inklusif, bahkan tidak toleran kepada minoritas.
Mantan presiden itu juga pernah membuat tatanan global mengalami kemunduran karena garis politik "America First"-nya telah mencampakkan multilateralisme, termasuk G7 dan G20.
Yang tak kalah mengkhawatirkan adalah asosiasi Trump dengan ujaran kebencian yang membuat gerah tidak saja rakyat AS, tetapi juga dunia.
Sayangnya, Trump masih menjadi menjadi kekuatan utama di balik kemungkinan besar naiknya calon-calon anggota legislatif Partai Republik pada pemilu sela 2022.
Republik hanya membutuhkan selisih lima kursi lebih banyak dari Demokrat untuk menjadi mayoritas di DPR.
Sementara untuk Senat, Republik hanya perlu selisih satu kursi untuk menjadi mayoritas yang saat ini berkomposisi 50 banding 50, tapi dikategorikan dikuasai Demokrat karena Wakil Presiden AS (saat ini Kamala Harris) menjadi penentu suara ketika pemungutan suara seimbang. Wapres AS adalah juga sebagai ketua Senat.
Baik Republik maupun Demokrat dipastikan menang di negara-negara bagian yang menjadi basis mereka yang biasa disebut "red states" untuk sejumlah negara bagian yang menjadi kantong suara Republik dan "blue states" untuk beberapa negara bagian yang menjadi kantong suara Demokrat.
Pertarungan sebenarnya terjadi di wilayah-wilayah yang penduduknya tak berkecenderungan baik kepada Republik maupun Demokrat. Daerah-daerah ini biasa disebut "swing states" atau negara bagian dengan pemilih suara mengambang.
Dalam pemilu sela, terdapat 53 distrik untuk 53 kursi DPR, yang diperkirakan menjadi medan suara paling sengit.
Fakta dalam berbagai pemilu sela sebelumnya selalu dimenangkan partai oposisi, dan faktor Donald Trump, membuat Demokrat cemas.
Apalagi dalam berbagai jajak pendapat, tingkat persetujuan rakyat kepada Demokrat dan Biden terbilang rendah.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang diselenggarakan mulai 31 Oktober sampai 1 November misalnya, menunjukkan tingkat kepuasan kepada Biden hanya 40 persen. Selain itu, 69 persen rakyat AS beranggapan negaranya telah salah jalan, terutama dalam pengelolaan ekonomi yang semakin sulit karena inflasi yang menaikkan harga-harga termasuk BBM, properti, dan layanan kesehatan yang penting sekali di AS.
Kenyataannya, dalam semua pemilu, termasuk pemilu sela, "swing voter" menjadi incaran utama karena menjadi penentu kemenangan dalam pemilu.
Yang menjadi persoalan, khususnya bagi Demokrat, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu sela biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pemilu setiap empat tahun sekali yang di antaranya untuk memilih presiden AS.
"Swing voter", termasuk pemilih muda, biasanya tak begitu tertarik kepada pemilu sela.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilkada serentak bakal digelar November 2024. Ada ratusan daerah yang bakal memilih kepala daerahnya secara langsung.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak termasuk pesta demokrasi besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan demikian rekapitulasi nasional hanya tinggal menyisakan enam provinsi.
Baca SelengkapnyaDua dari 18 Pilkada di Sumsel hanya diikuti calon tunggal, yakni Pilkada Kabupaten Ogan Ilir dan Pilkada Kabupaten Empat Lawang.
Baca SelengkapnyaPilkada dan Pemilu sebenarnya sama-sama kegiatan pemilihan wakil rakyat yang digelar oleh pihak KPU. Namun ternyata keduanya memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaPilkada ini menjadi momen krusial bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kebijakan di daerah masing-masing.
Baca SelengkapnyaBerikut jadwal Pilkada dilakukan kapan beserta tahapannya yang resmi dikeluarkan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaTujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka.
Baca SelengkapnyaPilkada adalah singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih wakil kepala daerah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI Jakarta 2024 adalah proses pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar daerah yang mengikuti Pilkada serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mulai membuka pendaftaran calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024 pada hari ini, Selasa (27/8).
Baca Selengkapnya