Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencerahkan, Begini Rangkuman Jernih Mahathir Mohamad Soal Perang Rusia-Ukraina

Mencerahkan, Begini Rangkuman Jernih Mahathir Mohamad Soal Perang Rusia-Ukraina Mahathir Mohamad. ©2013 Merdeka.com/Faisal Assegaf

Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengomentari perang Rusia-Ukraina yang dua hari lalu menginjak waktu setahun.

Dalam rangkaian cuitannya di Twitter kemarin Mahathir merangkum pendapatnya mengenai penyebab perang terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II itu.

"Menurut saya, perang saat ini antara Ukraina dan Rusia disebabkan oleh kegemaran bangsa Eropa akan perang, hegemoni, dan dominansi," kata Mahathir dalam pembukaan cuitannya.

Selanjutnya dia mengatakan Rusia adalah rekan dari Eropa Barat (termasuk Amerika Serikat dan Kanada) dalam perang melawan Jerman ketika masa perang dunia.

"Ketika Jerman sudah kalah, Barat menyatakan Rusia, rekan mereka, menjadi musuh baru. Mereka pun menyiapkan perang melawan Rusia. NATO dibentuk sebagai bagian dari aliansi militer melawan Rusia."

Rusia kemudian bereaksi dengan mendirikan Pakta Warsawa. Dan sejak itu terjadi Perang Dingin.

"Dunia lalu diharuskan memilih antara Barat atau Timur."

Tapi setelah Rusia membubarkan Pakta Warsawa dan mengizinkan negara-negara di bawah Uni Soviet untuk keluar, NATO tidak membubarkan diri.

Sebaliknya, negara yang sudah keluar dari hegemoni Rusia diminta bergabung dengan NATO untuk menjadi musuh Rusia. Tekanan terhadap Rusia semakin meningkat.

Di saat bekas negara pecahan Soviet bergabung dengan NATO, ancaman terhadap Rusia kian memuncak dan Rusia membangun kemampuan militernya untuk menghadapi aliansi Barat. Situasi kian memanas karena pasukan NATO menggelar latihan militer di dekat Rusia.

Merasa diprovokasi, Rusia melakukan upaya pendahuluan dengan menyerang Ukraina. Serangan itu bisa diartikan sebagai awal mula Perang Dunia Ketiga. Ada wacana penggunaan senjata nuklir. Dunia mengalami keterbatasan pasokan karena sanksi terhadap Rusia dan aksi balasan Rusia.

Di belahan bumi lain, di Timur Jauh, kata Mahathir, kunjungan pejabat AS ke Taiwan memicu ketegangan antara China dengan Taiwan. Keduanya tengah mempersenjatai diri dan AS menjual banyak senjata ke Taiwan, sementara China makin siap berperang.

Tak hanya negara lain, Malaysia pun mengalami kekurangan pasokan dan inflasi.

"Negara harus bersiap menghadapi kemungkinan terjadinya awal dari apa yang disebut Perang Dunia Ketiga," kata Mahathir menutup cuitannya.

Mahathir, 97 tahun, selama ini dikenal sebagai politisi kawakan Malaysia bahkan disegani dunia. Dia menjadi perdana menteri selama lebih dari 20 tahun dan sudah banyak makan asam garam dunia perpolitikan dunia.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Panglima TNI Luncurkan Buku Soal Perang Rusia vs Ukraina, Apa Isinya?
FOTO: Panglima TNI Luncurkan Buku Soal Perang Rusia vs Ukraina, Apa Isinya?

Buku yang ditulis Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu disebut mengupas tuntas konflik Rusia vs Ukraina serta faktor-faktor penyebabnya. SImak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Tegas Capres Terpilih Prabowo, Blak-blakan Potensi Perang Nuklir Dunia
VIDEO: Pidato Tegas Capres Terpilih Prabowo, Blak-blakan Potensi Perang Nuklir Dunia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6).

Baca Selengkapnya
Prabowo Soroti Perang Ukraina dan Gaza: Pengaruhi Produksi Pangan, Politik Tak Stabil
Prabowo Soroti Perang Ukraina dan Gaza: Pengaruhi Produksi Pangan, Politik Tak Stabil

Prabowo memandang perkembangan dinamika geopolitik dan geostrategis global yang begitu cepat pengaruhnya terhadap suatu negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Tegas Capres Terpilih Prabowo, Blak-blakan Potensi Perang Nuklir Dunia
VIDEO: Pidato Tegas Capres Terpilih Prabowo, Blak-blakan Potensi Perang Nuklir Dunia

Prabowo menyampaikan pentingnya untuk menghentikan perang baik di Ukraina maupun di Palestina

Baca Selengkapnya
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang

Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Beberkan Fakta Rivalitas Negara Besar Hingga 3 Jam Bertemu Presiden Rusia
VIDEO: Jokowi Beberkan Fakta Rivalitas Negara Besar Hingga 3 Jam Bertemu Presiden Rusia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara geopolitik hingga rivalitas negara negara besar.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan
Jokowi: Satu Negara Maju di Eropa Anak Sekolah Sudah Tak Sarapan karena Kekurangan Pangan

Jokowi memaparkan, 77 juta ton stok gandum yang berhenti di Ukraina karena perang.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Luncurkan Buku 'Perang Rusia Vs Ukraina': Semoga Perang Segera Berakhir
Panglima TNI Luncurkan Buku 'Perang Rusia Vs Ukraina': Semoga Perang Segera Berakhir

"Semoga Perang Rusia- Ukraina segera berakhir dan kondisi global perlahan kembali normal dan kondusif," kata Panglima.

Baca Selengkapnya
Ketua MPR: Perang Rusia-Ukraina Isyaratkan Pertahanan Negara Harus Multidimensional
Ketua MPR: Perang Rusia-Ukraina Isyaratkan Pertahanan Negara Harus Multidimensional

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan pertahanan negara harus dimaknai sebagai konsep holistik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Soroti Serangan Israel ke Rafah, Tragedi Paling Memilukan
VIDEO: Prabowo Soroti Serangan Israel ke Rafah, Tragedi Paling Memilukan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi pembicara di Shangri-La Dialogue 2024, Sabtu (1/6).

Baca Selengkapnya
Prabowo Bicara Situasi Global Mulai Rusia-Ukraina hingga Gaza
Prabowo Bicara Situasi Global Mulai Rusia-Ukraina hingga Gaza

Prabowo memberi bukti nyata dampak yang dirasakan dunia akibat perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya