Menlu AS ngambek dan frustasi karena Trump terlalu campur tangan
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, dikabarkan frustasi dengan tugasnya. Dia merasa tidak dihargai lantaran kebijakannya selalu direcoki oleh Gedung Putih dan Presiden Donald Trump, dan menyatakan bersiap hengkang dari kabinet.
Dilansir dari laman CNN, Rabu (26/7), rumor tentang kekecewaan Tillerson menyeruak setelah beberapa orang-orang dekatnya menyatakan dia merasa gagal mengemban tugas karena terlalu banyak campur tangan Gedung Putih dan sikap Trump yang tak bisa ditebak. Padahal, Trump menurut Tillerson sudah berjanji bakal memberikan dia kuasa penuh mengurus kebijakan luar negeri AS ketika didapuk menjadi menteri luar negeri. Konon, dia bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini.
Menurut sumber, kekecewaan Tillerson semakin menjadi ketika Trump memutuskan bakal menerapkan sanksi baru buat Iran. Apalagi, dia juga merasa anak buahnya tak ada yang cakap bekerja. Selain itu, menantu Trump, Jared Kushner, yang dijadikan penasihat presiden juga ikut campur dan potong kompas hingga menyebabkan kebijakan luar negeri diterapkan berbeda-beda.
-
Bagaimana Trump mendukung Israel? 'Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel,' kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Kenapa Israel dan Palestina terus berkonflik? Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Apa masalah utama antara Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
Trump dan Tillerson juga kerap silang pendapat terkait beberapa masalah dunia. Antara lain sikap terhadap Korea Utara, Krisis Qatar versus Liga Arab, Konflik Suriah, ISIS, hingga kemelut Palestina dan Israel. Trump dianggap terlalu ngotot memperjuangkan prinsip 'Amerika yang Utama', sedangkan dia tidak mampu berbuat apa-apa sehingga membuatnya dikritik habis-habisan oleh sekutu politiknya.
Dalam krisis Qatar misalnya, Trump selalu mendesak supaya hal itu terus dilakukan supaya Qatar mengakhiri membantu 'organisasi teror'. Sedangkan Tillerson menyatakan supaya lebih baik perseteruan itu diakhiri karena alasan kemanusiaan, ekonomi, dan biaya dikeluarkan buat keperluan militer.
Meski demikian, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert, menyangkal seluruh rumor. Sebab, Tillerson tidak pernah terlihat dalam rapat di Gedung Putih. Diduga dia memang menghindar dari Trump dan para penasihatnya. Namun menurut Nauert, Tillerson saat ini hanya 'rehat sejenak' dari segala rutinitas. Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Tillerson mengundurkan diri, Nauert buru-buru menyanggah. Sebab, menurut dia Tillerson sedang mengambil cuti dan memilih pelesiran.
"Sangat jelas kalau dia (Tillerson) akan tetap berada di Kementerian Luar Negeri. Pekerjaan kami masih banyak. Dia memahami itu dan akan terus bekerja," kata Nauert.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Trump sering kali menekankan prinsip "America First".
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaMulai dari ancaman perubahan iklim, pelemahan ekonomi global, hingga konflik Rusia-Ukraina dan konflik Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaPemerintah harap konflik Timur Tengah tidak berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaElon Musk bisa mendapat keuntungan besar jika Trump kembali menjadi Presiden, dari pajak rendah hingga kontrak pemerintah.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca Selengkapnya