Menyusul Tragedi Mina, 225 jemaah haji Indonesia dilaporkan hilang
Merdeka.com - Setelah insiden desak-desakan dan saling injak antar jemaah haji di Mina dua hari lalu yang menewaskan 717 orang, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) merilis data sedikitnya ada 225 jemaah asal Indonesia yang hilang atau belum kembali ke tendanya di Mina.
Data itu tercata dari saat kejadian Mina pada Kamis pagi waktu setempat sampai dengan Jumat (25/09) pukul 07.00 waktu Arab Saudi.
Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arsyad Hidayat dalam keterangan tertulisnya mengatakan, jemaah haji yang belum kembali ke tenda Mina itu berasal dari tiga kelompok terbang (kloter).
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Bagaimana jemaah haji Banyuwangi dibagi dalam kloter? Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jemaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60.
Kloter BTH 14 Embarkasi Batam sebanyak 14 orang, kloter SUB 48 Embarkasai Surabaya sebanyak 19 orang, dan kloter JKS 61 Embarkasai Jakarta-Bekasi sebanyak 192 orang.
PPIH menyatakan belum bisa dipastikan mereka yang hilang itu termasuk korban peristiwa Mina atau tidak. Menurut PPIH ada beberapa alasan jemaah belum kembali ke pemondokan. Misalnya, sedang beribadah ke Masjidil Haram, tersesat, berkunjung ke kerabatnya di maktab lain, dan sebagainya, demikian keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Sabtu (26/9).
PPIH terus berupaya mencari para jemaah di antaranya dengan melakukan penyisiran jemaah yang dirawat di seluruh rumah sakit di Arab Saudi di Kota Makkah dan menginventarisir data jemaah dari para ketua kloter yang diduga pada saat Tragedi Mina melintasi daerah sekitar kejadian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat rombongan sampai di Maktab atau Mina ternyata Niron sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaSeluruh jemaah haji Indonesia telah kembali ke Tanah Air. Operasional haji resmi berakhir hari ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaUntuk jamaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang.
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaOperasional haji di Makkah berakhir. 2.094 Jemaah terakhir diberangkatkan ke Madinah.
Baca Selengkapnya