Netanyahu Akan Namakan Pemukiman di Dataran Tinggi Golan dengan Nama Trump
Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dua hari lalu mengumumkan akan menamakan pemukiman warga Israel di Dataran Tinggi Golan dengan nama Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Langkah itu merupakan bentuk terima kasih Netanyahu kepada Trump setelah presiden AS itu mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel Maret lalu.
Dilansir dari laman Haaretz, Kamis (25/4), Netanyahu mengumumkan rencana itu dalam sebuah video yang dia buat bersama istrinya, Sara, ketika mengunjungi Dataran Tinggi Golan.
"Saya berada di Dataran Tinggi Golan yang indah. Seluruh rakyat Israel terharu ketika Presiden Trump membuat keputusan bersejarah dengan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan," kata dia.
-
Bagaimana Trump mendukung Israel? 'Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel,' kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Apa yang dituduhkan kepada Netanyahu? Langkah ini diambil atas dugaan keterlibatan Netanyahu dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik di Gaza, Palestina.
-
Apa dampak pengakuan Palestina bagi Israel? Pengamat melihat ini sebagai indikasi semakin terisolasinya Israel di panggung dunia.
-
Apa yang diakui oleh tentara Israel? Sebuah laporan yang diterbitkan harian terkemuka Israel, Haaretz, pada Minggu (31/3) menyatakan tentara dan perwira Israel mengakui sebagian besar korban tewas yang diidentifikasi oleh tentara sebagai 'teroris' selama perang di Jalur Gaza sebenarnya adalah warga sipil.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Bagaimana Netanyahu mendapatkan rumah tersebut? Pada akhir 1959 keluarga Yahudi itu membeli rumah yang mereka tempati itu. Rumah itu kemudian diwariskan kepada dua putra mereka. Salah satu anak laki-laki mereka kemudian menjual 50 persen saham kepemilikan rumah itu. Sisa 50 persen lagi dimiliki oleh adik laki-lakinya yang bernama Benjamin Netanyahu yang kini adalah perdana menteri Israel.
"Karena itu setelah libur Paskah saya akan menyampaikan resolusi pemerintah yang menyebut komunitas baru di Dataran Tinggi Golan dengan nama Presiden Donald J. Trump. Selamat berlibur," kata Netanyahu.
Pada Maret lalu Trump bertemu dengan Netanyahu di Washington untuk menandatangani pernyataan pengakuan AS terhadap Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel.
Netanyahu menyebut keputusan Trump itu sebagai 'keadilan sejarah' dan 'kemenangan diplomatik'.
Komunitas internasional tidak mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel. Daerah itu masuk wilayah Suriah yang diduduki Israel seteleh Perang Enam hari Arab-Israel pada 1967.
Hanya sekitar 12 persen warga sekte Druze di Golan yang merupakan warga Israel, sebagian besar mereka lebih setia kepada Suriah. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca SelengkapnyaDonald Trump dikenal emiliki hubungan erat dengan Israel. Saat menjadi Presiden AS pada 2017-2021, ia mengeluarkan sejumlah kebijakan garis keras pro-Israel.
Baca SelengkapnyaTrump menang Pilpres AS berdasarkan hasil penghitungan suara sementara, mengantong sekitar 51 persen suara.
Baca SelengkapnyaPidato Netanyahu mendapat riuh tepuk tangan dari anggota Kongres AS, namun menuai kecaman dari Hamas yang menyebutnya penuh klaim dan kebohongan.
Baca SelengkapnyaSaat memasuki ruang pertemuan, Netanyahu disambut teriakan "huuuuu" oleh beberapa anggota Kongres AS.
Baca SelengkapnyaNetanyahu berkunjung ke AS dan berpidato di hadapan Kongres, di tengah perang genosida Israel di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBerikut pernyataan Ketua DPR Amerika Serikat yang bilang genosida Israel di Gaza perang yang adil.
Baca SelengkapnyaBiden juga mengucurkan dana miliaran dolar ke Israel selama agresi brutalnya di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKnesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaKunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Israel ini dilakukan untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap negara itu.
Baca SelengkapnyaRatusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca SelengkapnyaBiden juga menyatakan ada "banyak orang di luar sana" yang belum yakin tentang penyebab ledakan tersebut.
Baca Selengkapnya