Tak Banyak Orang Tahu, Netanyahu Tinggal di Rumah Mewah Hasil Jarahan dari Keluarga Dokter Palestina di Yerusalem
Artikel di surat kabar Israel pernah mengungkap asal-usul rumah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Sumber dari surat kabar Israel, Yedioth, menyebutkan Netanyahu dan keluarganya selama ini tinggal di rumah curian yang dijarah dari keluarga Palestina.
Netanyahu tinggal di sebuah villa dua lantai di lingkungan al-Qatamon di Yerusalem yang ternyata milik keluarga Palestina dokter Taufik Kanaan.
-
Dimana Benjamin Netanyahu dilahirkan? Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah keluarga yang sangat berpengaruh dalam dunia politik dan akademis.
-
Siapa orang tua Benjamin Netanyahu? Ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sejarawan yang ahli dalam sejarah Yahudi, khususnya tentang Inkuisisi Spanyol. Benzion dikenal sebagai seorang nasionalis Zionis yang kuat, dan pemikirannya sangat mempengaruhi pandangan politik Benjamin di kemudian hari. Ibunya, Tzila Segal, juga berasal dari latar belakang keluarga yang sangat mendukung gerakan Zionis.
-
Siapa yang memiliki rumah mewah ini? Rumah Alyssa Soebandono dan Dude Harlino bernuansa hangat dengan penggunaan kayu dan furnitur bergaya klasik, baik di luar maupun interior rumah.
-
Siapa yang tinggal di rumah mewah dengan nilai miliaran rupiah? Saat ini, keduanya telah sukses bersama-sama dan mungkin menjadi salah satu asisten artis paling kaya di Indonesia. Pamer Rumah Baru Bukan tanpa alasan, baru-baru ini keduanya memamerkan rumah mewah mereka yang bernilai miliaran rupiah, sangat berbeda dari rumah mereka sebelumnya.
-
Siapa pemilik rumah mewah ini? Keren abis nih rumah Sarita Abdul Mukti!
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
Taufik Kanaan adalah seorang dokter dan peneliti medis terkenal yang merupakan dokter senior di Rumah Sakit Bikur Holim sekaligus direktur di beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Shaare Zedek dan Victoria hospital.
Ia juga seorang etnografer dan sejarawan. Kanaan tinggal di al-Qatamon yang berada di seberang tembok Kota Tua, Yerusalem di Jalan Godfrey de Bouillon, yang sekarang disebut Jalan Ha'ayin Het.
Undang-undang legalisasi pencurian rumah dan properti
Dilansir dari laman Haaretz, pada 1948, tentara penjajah Israel mulai menyerang daerah Musrara, al-Qatamon. Serangan tersebut membuat pemukim yang tinggal di tempat itu terpaksa mengungsi termasuk keluarga Kanaan.
Setiap hari Kanaan dan istrinya menyaksikan dari balik tembok Kota Tua ketika isi rumah mereka dijarah, manuskrip-manuskrip mereka dihancurkan, dan sebagian dari koleksi etnografi unik dicuri. Keluarga Kanaan tidak pernah kembali ke rumah mereka.
Keluarga Yahudi dari Amerika
Di saat bersamaan, pemerintah Israel mengesahkan “Undang-Undang Properti Tanpa Orang” yang melegalkan pencurian sistematis rumah dan properti milik warga Palestina di Yerusalem barat.
Dilansir Aljazeera, Undang-undang yang disahkan pada tahun 1950 tersebut menyatakan pengungsi Nakba sebagai “orang yang tidak hadir” meskipun mereka berada di bagian timur Yerusalem dan mengizinkan pemerintah Israel untuk mengambil alih properti mereka.
Pada 1949, sebuah keluarga Yahudi dari Amerika Serikat datang ke Israel. Mereka tidak punya tempat untuk tinggal. Di kala itu Yerusalem dipenuhi properti kosong, rumah-rumah warga Palestina yang terusir atau melarikan diri. Pengurus properti rumah jarahan waktu itu memberikan rumah cantik itu kepada keluarga Yahudi tersebut.
Diwariskan ke dua putra
Pada akhir 1959 keluarga Yahudi itu membeli rumah yang mereka tempati itu. Rumah itu kemudian diwariskan kepada dua putra mereka. Salah satu anak laki-laki mereka kemudian menjual 50 persen saham kepemilikan rumah itu. Sisa 50 persen lagi dimiliki oleh adik laki-lakinya yang bernama Benjamin Netanyahu yang kini adalah perdana menteri Israel.
Meski dokter Taufik Kanaan telah meninggal pada 15 Januari 1964, anak dan cucu dokter Kanaan masih hidup saat ini di Tepi Barat, Gaza & Lebanon.
Keluarga Kanaan bukan satu-satunya yang rumahnya dicuri dan dijarah penjajah Israel hampir seluruh pemukim palestina yang tinggal di al-Qatamon mengalami hal yang sama. Penduduk al-Qatamon masih berusaha mendapatkan kembali rumah mereka.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti