Netanyahu dikritik sebab putranya pacaran sama gadis non-Yahudi

Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dianggap gagal menjadi panutan bagi rakyatnya lantaran tidak bisa melarang putranya berpacaran dengan gadis non-Yahudi.

Anggota Knesset (parlemen Israel) dari Partai Shas berhaluan ultranasionalis Nissin Zeev menyebut kasus Yair Netanyahu itu sebagai masalah besar. "Sebagai perdana menteri Israel dan orang Yahudi, dia bertanggung jawab secara nasional lewat nilai-nilai dia terapkan dalam keluarganya," kata Zeev seperti dilansir surat kabar the Jerusalem Post, Ahad (26/1).

Yair, 23 tahun, menjalin asmara dengan Sandra Leikanger, mahasiswi di kampus the Interdisciplinary Center, Herzliya, Israel. Seorang sumber dekat dengan Yair membenarkan cewek asal Grimstad, Norwegia, itu bukan orang Yahudi. Namun Ida, kakak perempuannya menetap di Israel, sudah menganut Yudaisme.

Kritikan terhadap netanyahu juga muncul dari dalam Partai Likud dia pimpin. "Saya cuma bisa bilang hal itu sangat disesalkan," ujar anggota Knesset Moshe Feiglin.

Tapi laporan koran Dagen terbitan Norwegia, Netanyahu begitu bangga putra sulungnya itu memiliki kekasih non-Yahudi. Sikap itu dia sampaikan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Norwegia pekan lalu di sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Kota Davos, Swiss. Sikap ini berlawanan dengan kengototan Netanyahu menuntut Palestina mengakui Israel sebagai negara Yahudi.

Wakil Ketua Organisasi Zionis Dunia David Breakstone berharap jika hubungan keduanya benar-benar serius, Leikanger bersedia memeluk Yudaisme. "beleid harus diubah sehingga Leikanger bisa pindah ke Yudaisme karena dia dan keluarga Netanyahu sama-sama memahami itu," ujarnya.

Tapi Lehava, kelompok antiasimilasi, dalam pernyataan tertulis mereka menolak hubungan Yair dan Leikanger. "Putra Bibi (panggilan Netanyahu) telah menemukan gadis kafir. Ayahnya bangga dan merestui asimilasi dan perusakan orang Yahudi."