Pakai foto editan, militer China jadi bahan olokan di dunia maya
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan China hari ini meminta maaf kepada publik lantaran memakai foto kapal perang dan jet tempur hasil rekayasa perangkat lunak Photoshop yang kemudian beredar di media sosial dan menjadi bahan olokan pengguna Internet.
Foto yang muncul di akun media sosial Weibo dan WeChat milik kementerian pada Minggu lalu itu dipajang untuk memperingati hari jadi ke-68 Angkatan Laut China. Dalam foto tersebut tampak kapal perang pengangkut jet tempur yang baru pertama kali dimiliki China. Di belakangnya terlihat dua kapal perang lain bersama kapal selam yang tampak samar.
Koran the Straits Times melaporkan, Kamis (27/4), para pengguna dunia maya kemudian menyebut dua kapal perang itu mirip kapal milik Amerika Serikat dan salah satu jet tempur dalam foto itu adalah MiG-35 milik Rusia. Tiga jet tempur lainnya adalah tipe J-10 dan bukan J-15s.
-
Kapan foto edit digunakan untuk manipulasi? Contohnya, pada foto yang diambil masa perang Krimea tahun 1855.
-
Mengapa foto edit dulu untuk manipulasi sejarah? Teknik manipulasi yang digunakan oleh para fotografer zaman dulu ternyata tidak melulu mempunyai tujuan baik. Bahkan, sebagian hasil dari teknik manipulasi foto digunakan untuk memanipulasi catatan sejarah.
-
Bagaimana foto diedit zaman dulu? Untuk melakukan teknik tersebut, para fotografer saat itu melakukan retouching foto di darkroom studio yang didukung oleh sejumlah alat seperti manipulasi kimia, cat, serta tinta.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Di mana foto-foto AI tersebut diposting? Sebuah akun Instagram bernama SudutBogorBarat memosting foto-foto hasil artificial intelligence (AI) bertemakan Disney Pixar.
-
Apa saja teknik edit foto zaman dulu? Selain menggunakan alat-alat tersebut, ternyata teknik manipulasi foto juga pada saat itu dilakukan dengan cara dodging, burning, vibrating, blurring, airbrushing, painting, dan juga coloring.
Foto itu juga diejek karena terlihat murahan dan jelek.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Yang Yujun dalam jumpa pers bulanan mengaku foto itu tidak sempurna dan jadi bahan kritikan netizen.
"Pihak yang ceroboh di sini adalah editor, tapi tanggung jawab penuh berada di pundak pemimpin," ujar Yang yang kemudian meminta maaf.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai teknologi DeepFake AI yang sedang viral.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie menggelar konfrensi pers bertema: Awas Hoaks Pemilu yang digelar Kominfo, Jakarta, Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaPara pengguna aplikasi kencan kerap menemukan foto-foto tersebut, yang dibagikan langsung tentara Israel.
Baca SelengkapnyaBanyak hal teknis yang cenderung sulit untuk mengedit foto sebelum ada aplikasi.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaInfluencer media sosial asal Korea Selatan telah mendominasi internet dengan foto-foto yang dieditnya.
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaGambar 'Tengkorak Raksasa' Bikin Gempar Sri Lanka, Ternyata Begini Ceritanya
Baca Selengkapnya