Pamer payudara di Pantai Maladewa, model bugil dicokok polisi

Merdeka.com - Acara liburan yang dilakukan model bugil asal Inggris ini mendadak menjadi berantakan. Hal itu terjadi tidak lama setelah foto-foto topless dirinya diedarkan sejumlah media, alhasil dia pun menjadi seorang pesakitan.

Dilansir The Sun, Selasa (4/4), model tersebut bernama Katie Price. Dia bersama suami, Kieran Hayler, dan kelima anaknya tengah menikmati liburan di Maladewa, serta menginap di sebuah penginapan mewah.

Di tengah liburan yang seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan itu berubah menjadi bencana. Katie malah mengumbar aset pribadinya ke depan publik, dia bertelanjang dada saat berada di pantai yang menghadap ke Samudera Hindia.

Beberapa bulan sebelum terbang ke negara kepulauan di selatan India itu, Katie sempat menjalani operasi untuk memperbesar payudaranya. Kini aset pribadinya itu berukuran 32GG, alhasil banyak mata yang memandang ke arahnya, hingga diabadikan seorang paparazi.

Alhasil, dia pun dijemput polisi untuk menjalani interogasi akibat bertelanjang dada saat berjemur. Di Maldives, tindakan itu sangat dilarang dan melanggar Syariah. Jika terbukti, dia terancam hukuman berat atau bahkan dipenjara.

"Ini tidak diperbolehkan, dan jika itu benar dan ada laporan maka kantor polisi setempat akan memulai penyelidikan. Tindakan ini bertentangan dengan hukum dan kami menganggap pelanggaran itu sangat serius," ujar Kepolisian Maladewa kepada The Sun.

Penasihat Kantor Luar Negeri dalam laman resminya mengingatkan kepada pengunjung, bahwa negara itu menjunjung tinggi hukum syariah sebagai negara Islam. Setiap pelanggaran serius terhadap hukum setempat bisa menyebabkan hukuman penjara.

"Nudisme dan berjemur dengan bertelanjang dada tidak dibolehkan di manapun, termasuk penginapan di pulau-pulau."

Seorang nenek asal Inggris berusia 73 tahun mendukung penangkapan itu. Dia sering mengunjungi pulau tersebut dan menyebut sang bintang telah melakukan kesalahan fatal.

"Ini adalah negara Muslim. Saya tidak tau kenapa dia melakukan pelanggaran. Orang mungkin berpikir ini tempat tak bermutu lainnya. Namun umat Muslim terganggu dengan itu."

Sementara, turis lainnya menyebut topless merupakan hal yang lumrah di pantai-pantai Maladewa dan tidak tersentuh hukum syariah. Malangnya, hukum tersebut justru baru diberlakukan ketika Katie berlibur di sana.

"Orang bertelanjang dada di penginapan, bahkan di pantai-pantai, sepanjang waktu dan tidak pernah bermasalah sebelumnya."