PBB Peringatkan Nyawa Seluruh Warga Palestina di Gaza Utara Terancam, Dikepung Tentara Israel Tanpa Makanan dan Obat-Obatan
Pembantaian Israel di Jalur Gaza semakin intensif, di mana dalam 24 jam terakhir pasukan penjajah membunuh 55 orang.
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan nyawa seluruh warga Gaza utara terancam dan bisa meninggal dalam waktu dekat di tengah blokade yang dilakukan pasukan penjajah Israel.
Puluhan ribu warga Palestina di Gaza utara dikepung tentara Israel tanpa makanan, obat-obatan, maupun akses untuk layanan kedaruratan.
“Seluruh penduduk Palestina di Gaza Utara berada dalam risiko kematian akibat penyakit, kelaparan, dan kekerasan,” jelas pernyataan bersama yang dikeluarkan penjabat kepala bantuan PBB Joyce Msuya, kepala UNICEF dan Program Pangan Dunia (WFP), serta kelompok bantuan lainnya, pada Jumat (1/11).
“Bantuan kemanusiaan tidak dapat memenuhi besarnya kebutuhan karena keterbatasan akses. Barang-barang kebutuhan pokok dan penyelamat jiwa tidak tersedia. Para aktivis kemanusiaan tidak aman untuk melakukan pekerjaan mereka dan dihalangi oleh pasukan Israel dan karena ketidakamanan dalam menjangkau orang-orang yang membutuhkan," jelas pernyataan tersebut, seperti dikutip dari The Cradle, Senin (4/11).
Mereka juga menggambarkan situasi warga Palestina di Gaza utara sebagai “apokaliptik".
Bunuh 55 Orang
Di tengah situasi yang semakin darurat, militer Israel mengumumkan pada Sabtu pengerahan tim tempur Brigade Kfir ke kamp pengungsi Jabalia.
Sedikitnya 55 warga Palestina terbunuh dan hampir 200 terluka di seluruh Gaza dalam waktu 24 jam ketika jet tempur dan pasukan Israel mengepung wilayah tersebut.
"Pasukan Israel membunuh 55 orang dan melukai 192 lainnya dalam tujuh pembantaian keluarga dalam 24 jam terakhir," jelas Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu (2/11).
Pada Jumat (1/11), pejabat Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan korban genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 mencapai 43.314 orang dan 102.019 lainnya terluka. Ribuan orang diyakini masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang dibom pasukan penjajah Israel.