Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan, Begini Penampakannya
Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan
Dalam beberapa pekan terakhir mereka kerap muncul keluar dari hutan.
-
Apa temuan arkeolog di hutan Amazon Brasil? Di wilayah Mato Grasso, Brasil, para arkeolog menggunakan LiDAR untuk menemukan bukti dari 24 situs dengan 81 struktur. Ditemukan juga jalan yang saling terhubung dan desa berbenteng yang dibangun di atas gundukan.
-
Apa saja temuan arkeologi di Lembah Amazon? Mereka menemukan 24 pekerjaan tanah buatan manusia yang belum dilaporkan. Temuan-temuan tersebut termasuk struktur, desa berbenteng, bangunan pertahanan dan seremonial, pemukiman di puncak gunungm geoglyph lainnya di seluruh lembah Amazon.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di hutan Amazon? Para ahli percaya bahwa ular terbesar yang pernah tercatat telah ditemukan di hutan hujan Amazon di Ekuador oleh kru film dokumenter Will Smith.
-
Apa yang ditemukan di hutan? Para detektor sedang melakukan survei untuk menemukan artefak peninggalan dari Perang Dunia II, terutama jejak Pertempuran Szczec, pertempuran antara Tentara Merah Soviet dan Wehrmacht.
-
Mengapa Orang Talak Mamak dekat dengan hutan? Melansir dari berbagai sumber, kehidupan sehari-hari Orang Talak Mamak ini sangat dekat dengan alam dan hutan. Tak heran jika mereka hidup sangat tergantung dengan hasil alam.
-
Dimana letak situs arkeologi di Amazon? Dari model tersebut disebutkan antara 10.272 dan 23.648 bangunan pra-Colombus berskala besar masih belum ditemukan, khususnya di barat daya Amazonia.
Pemandangan Langka, Suku Terasing di Amazon Muncul di Dekat Lokasi Penebangan Hutan, Begini Penampakannya
Foto-foto langka keberadaan suku terasing Mashco Piro di kawasan terpencil Amazon wilayah Peru baru saja dirilis oleh Survival International.
Dalam foto-foto itu terlihat sejumlah anggota suku asli itu berada di tepi sungai dekat kawasan perusahaan penebangan hutan yang memiliki konsesi di daerah itu.
Kelompok pembela hak-hak masyarakat adat setempat Fenamad mengatakan, suku terasing itu belakangan sering terlihat muncul dari hutan untuk mencari makanan. Mereka terlihat menjauhi kawasan di mana pekerja perusahaan menebang hutan.
Menurut Survival International, suku Mashco Piro itu difoto pada akhir Juni lalu di tepi sungai di kawasan Madre de
Dios sebelah tenggara Peru dekat perbatasan Brasil.
"Foto-foto menakjubkan ini memperlihatkan sebagian besar anggota suku Mashco Piro yang terisolasi hidup sendiran berjarak beberapa kilometer dari lokasi para penebang hutan akan bekerja," kata Direktur Survival International Caroline Pearce, seperti dilansir the Guardian, Selasa (16/7).
Lebih dari 50 orang Mashco Piro muncul dalam beberapa hari terakhir di dekat desa suku Yine yang disebut Monte Salvado. Kelompok lain yang terdiri dari 17 orang muncul di dekat desa Puerto Nuevo, kata LSM yang membela hak-hak masyarakat adat tersebut.
Menurut Survival International, Mashco Piro, yang menghuni wilayah yang terletak di antara dua cagar alam di Madre de Dios, jarang muncul karena aturan hidup mereka dan tidak banyak berkomunikasi dengan suku Yine atau siapa pun.
Beberapa perusahaan penebangan kayu memegang konsesi kayu di dalam wilayah yang dihuni oleh suku Mashco Piro.
Satu perusahaan, Canales Tahuamanu, telah membangun lebih dari 200 km jalan untuk truk penebangan kayu mereka agar bisa mengangkut kayu, kata Survival International.
Perwakilan Canales Tahuamanu di Lima tidak menanggapi permintaan komentar.
Pemerintah Peru mengatakan pada 28 Juni penduduk setempat melaporkan melihat suku Mashco Piro di Sungai Las Piedras, 150 kilometer dari Kota Puerto Maldonado, Ibu Kota Madre de Dios.
Mashco Piro juga terlihat di seberang perbatasan di Brasil, kata Rosa Padilha dari Dewan Misionaris Adat Uskup Katolik Brasil di Negara Bagian Acre.
"Mereka melarikan diri dari para penebang di sisi Peru," katanya. "Pada waktu itu mereka muncul di pantai untuk mengambil telur tracajá [kura-kura Amazon]. Saat itulah kami menemukan jejak mereka di pasir. Mereka meninggalkan banyak cangkang kura-kura."
- 5 Resep Rendang ala MasterChef yang Sederhana, Lembut dan Bumbunya Medok Patut untuk Dicoba
- Golkar Berduka, Ini Profil Politikus Senior Chairuman Harahap
- 15 Obrolan Suami Istri Lucu dan Bikin Ngakak, Komedi Ringan untuk Menghibur Diri
- 'Sosok' Penjaga Kuil Berusia 700 Tahun Ditemukan di Angkor Wat, Terkubur di Bawah Puing Reruntuhan
- Gelar Rapimnas, PKS Undang Prabowo Subianto
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024