Pemerintah Jepang Tuai Kontroversi Setelah Edit Foto Resmi Kabinet, Ternyata Ini Tujuannya
Foto yang mengundang banyak komentar ini dijepret pada hari Kamis (3/10) setelah pertemuan pertama kabinet baru Jepang.
Pemerintah Jepang menuia kontroversi setelah mengakui foto resmi kabinet baru mengalami manipulasi untuk membuat anggotanya terlihat lebih rapi. Pengakuan ini muncul setelah spekulasi di dunia maya mengenai kemungkinan editan pada foto tersebut.
Dalam gambar yang diambil oleh media lokal, terlihat kemeja putih Perdana Menteri Shigeru Ishiba (67) dan Menteri Pertahanan terlihat menyembul dari balik jas di area perut. Namun, dalam foto resmi yang dirilis oleh kantor perdana menteri pada hari Kamis, ketidakrapian tersebut tidak tampak.
Setelah banyak kritik yang muncul di internet, seorang juru bicara pemerintah mengonfirmasi pada Senin (7/10) bahwa foto tersebut diedit. Juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi menjelaskan, foto tersebut dimanipulasi karena foto kabinet yang diambil oleh kantor perdana menteri "akan diabadikan selamanya sebagai kenang-kenangan."
"Penyuntingan kecil biasanya dilakukan pada foto-foto seperti ini," ujarnya seperti dilansir BBC, Selasa (8/10).
Salah satu komentar di platform media sosial X mengenai foto tersebut menunjukkan bahwa anggota kabinet mengenakan jas yang tidak sesuai ukuran. Beberapa hari sebelumnya, Ishiba menggantikan perdana menteri yang akan segera lengser, Fumio Kishida, sebagai pemimpin partai yang berkuasa di negara itu. Ishiba secara resmi dilantik sebagai perdana menteri pada hari Selasa (1/10) dan kemudian mengumumkan rencana untuk mengadakan pemilu mendadak pada 27 Oktober.
"Sangat penting bagi pemerintahan baru untuk segera dinilai oleh rakyat," ujarnya dalam konferensi pers di Tokyo, seperti dilaporkan Reuters.
Pemilu ini akan berlangsung lebih dari setahun sebelum masa jabatan berakhir dan akan menentukan partai mana yang menguasai majelis rendah parlemen.