Peretas Korea Utara curi dokumen rencana perang Korea Selatan dan Amerika Serikat
Merdeka.com - Peretas Korea Utara dilaporkan mencuri banyak dokumen militer dari Korea Selatan, termasuk sebuah rencana untuk membunuh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Rhee Cheol-hee, anggota parlemen Korea Selatan, mengatakan informasi soal pencurian dokumen itu berasal dari kementerian pertahanan. Dokumen tersebut mencakup rencana perang yang disusun oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan, termasuk laporan sejumlah komandan senior.
Kementerian pertahanan Korea Selatan menolak berkomentar mengenai tuduhan ini.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
Peretas Korut juga dilaporkan telah mengakses rencana strategi militer pasukan elit Korea Selatan dan informasi seputar pembangkit listrik dan fasilitas militer di Korsel.
Rhee mengatakan sekitar 235 gigabit dokumen militer telah dicuri dari Pusat Data Pertahanan dan 80 persen di antaranya masih harus diidentifikasi, seperti dilansir dari BBC, Selasa (10/10).
Pembobolan data ini diketahui terjadi pada bulan September tahun lalu. Pada bulan Mei, Korea Selatan mengatakan sejumlah data telah dicuri. Mereka juga menuduh Korea Utara yang mungkin telah memicu serangan siber, namun tidak memberikan rincian tentang apa yang telah dilakukan.
Korea Utara dikabarkan membantah tuduhan ini.
Kantor berita plat merah Korsel, Yonhap, melaporkan dalam beberapa tahun terakhir Seoul mengalami serangan siber yang dilakukan oleh Korut. Serangan itu menargetkan sejumlah situs dan fasilitas pemerintah.
Korut diyakini punya pasukan dunia maya terlatih yang kemampuannya diasah di luar negeri seperti China.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaTeknisi Indonesia terlibat dalam proyek bersama pengembangan jet tempur Indonesia-Korsel tersebut sejak 2016, dan telah memahami prosedur kerja.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, girang bukan main drone buatan negaranya bisa menghancurkan sebuah tank.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKetegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.
Baca SelengkapnyaDukungan Kim Jong-un untuk Palestina ini diungkapkan Direktur Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaSesuai kesepakatan awal, Indonesia dibebankan 20 persen dari total biaya pengembangan pesawat tempur itu.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un turun langsung untuk memandu penembakan 18 rudal balistik dari peluncur roket 'super besar'.
Baca Selengkapnya