Ratusan paus bunuh diri di pantai Jepang, pertanda tsunami?
Merdeka.com - Jepang memang sering dilanda gempa. Namun tak berarti gempa bisa dianggap enteng. Sebuah kejadian aneh yang terjadi di pantai wilayah Okinawa memberikan semacam peringatan akan datangnya bencana yang lebih besar.
Pada 9 April lalu, lebih dari 100 paus kepala melon atau electra dolphin melakukan bunuh diri massa dengan membiarkan diri mereka terdampar di pantai perfektur Ibaraki. Empat tahun sebelumnya, kejadian yang sama juga menimpa 50 paus pada 11 Maret 2011.
-
Apa penyebab kematian korban tsunami? Golitko dan timnya pergi ke tempat tengkorak ditemukan, di dekat lokasi yang dikenal sebagai Paniri Creek oleh Hossfeld, untuk menganalisis tanah di sana. Tujuannya untuk menemukan informasi penyebab tewasnya orang tersebut dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah geologi wilayah itu.
-
Kapan paus raksasa hidup? Paus raksasa yang hidup sekitar 40 juta tahun lalu kini dianggap hewan terberat yang pernah ada, kata ilmuwan.
-
Dimana Paus punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
-
Dimana paus abu-abu ditemukan? Saat melakukan survei udara pada tanggal 1 Maret, para peneliti dari akuarium memperhatikan seekor paus yang sedang berenang sendirian di kedalaman 30 mil (48 km) tepat di sebelah selatan Nantucket, Massachusetts.
-
Dimana hiu paus bisa ditemukan? Hiu paus biasanya ditemukan di perairan hangat di laut terbuka dan kadang dekat pantai, tetapi populasinya terancam punah.
-
Kapan paus purba ini hidup? Paus ini hidup di laut yang saat ini menjadi bagian wilayah Mesir sekitar 41 juta tahun lalu.
Pada 11 Maret 2011, kejadian tersebut terjadi sebelum tsunami datang. Beberapa ahli percaya bahwa hewan mamalia laut tersebut merasakan gempa dari kedalaman laut dan memilih berenang ke daratan hingga mereka terdampar. Dengan kata lain, bukan tak mungkin jika terdamparnya banyak paus kali ini juga menandakan akan adanya tsunami.
Namun Toshiaki Kishiro, seorang peneliti dari Japan's National Research Institute of Far Seas Fisheries menjelaskan bahwa ada kemungkinan lain selain tsunami yang bisa membuat hewan-hewan laut tersebut mendamparkan diri mereka sendiri ke pantai.
"Wilayah Jepang mengalami banyak kasus paus terdampar atau sengaja bunuh diri secara massal, terutama untuk spesies ini," ungkapnya, seperti dilansir oleh Metro.
Meski begitu, Kishiro juga belum bisa memastikan apa penyebab bunuh diri massal yang dilakukan paus-paus ini. Kishiro dan timnya mengatakan bahwa saat ini mereka tengah mencari penyebab pastinya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaSeekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut kawanan paus tersebut menunjukkan perilaku yang jarang terjadi.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaLebih dari 20 orang dilaporkan tewas. Ribuan penyelamat dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah terdampak paling para di semenanjung Noto, Ishikawa.
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang
Baca SelengkapnyaPaus sirip adalah paus terbesar kedua, setelah paus biru.
Baca SelengkapnyaHiu paus 'sherly' mendadak hilang dari pantai Botubarani, Gorontalo.
Baca SelengkapnyaUkuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaBerton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.
Baca SelengkapnyaGelombang besar air laut yang dihasilkan dari gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter itu juga telah menghancurkan pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBangkai seekor paus sperma terdampar di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca Selengkapnya