Ratusan ribu warga Turki demo menentang Erdogan di Istanbul
Merdeka.com - Ratusan ribu orang berdemo di Istanbul kemarin mengakhiri aksi 25 hari 'unjuk rasa demi keadilan'. Demo ini dipimpin Ketua Partai Republik yang adalah oposisi pemerintah, Kemal Kilicdaroglu.
Bersama para demonstran, Kilicdaroglu memimpin jalan kaki sejauh 280 mil dari Ankara ke Istanbul. Juni lalu wakil Kilicdaroglu di PArtai Republik dipenjara pemerintahan Erdogan.
"Seandainya ada demokrasi, kebebasan media, dan kelompok masyarakat sipil bisa dengan bebas mengekspresikan pendapat mereka maka sebetulnya tidka perlu ada demo ini," tutur Kilicdaroglu, seperti dilansir koran the Independent, Senin (10/7).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Kilicdaroglu sebelumnya dianggap tidak punya kekuatan, namun dia muncul dengan membawa banyak suara masyarakat Turki. Kilicdargolu menuturkan demonstrasi selama tiga pekan itu telah membantu masyarakat Turki 'membuang ketakutan' mereka.
Dengan cara sederhana Kilicdargolu menarik dukungan dari masyarakat. Awalnya memang sedikit, namun belakangan ini jumlah pendemo bertambah banyak. Mereka membawa ratusan ribu spanduk dan bendera Turki serta menuntut 'hak, hukum, keadilan'.
Pemerintah Erdogan sendiri menuduh Kilicdaroglu mendukung kelompok teroris dengan unjuk rasa itu. Dia dituding melanggar hukum dengan mencoba mempengaruhi pengadilan. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaMereka melakukan long march sejak dari Taman Parkir ABA Yogyakarta hingga Kawasan Titik Nol Kilometer.
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian membakar spanduk besar bergambar Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep dan menantu Bobby Nasution
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaMereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaRibuan massa turun ke jalanan dan berkumpul di depan gedung DPR RI di Senayan, Jakarta hari ini, Kamis (22/8).
Baca Selengkapnya