Rusia kini malah ragu kalau pemimpin ISIS sudah tewas
Merdeka.com - Setelah sebelumnya mengklaim, kini Rusia justru meralat soal kabar tewasnya pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi. Mereka tidak yakin kalau Baghdadi sudah tewas dalam serangan udara mereka lancarkan bulan lalu.
Seperti dilansir dari laman Al Arabiya, Selasa (20/6), pernyataan itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Gennady Gatilov.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengklaim mereka berhasil membunuh al-Baghdadi dalam serangan udara di Kota Raqqa, Suriah, akhir Mei lalu.
-
Siapa yang tewas dalam serangan di Rafah? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Siapa yang membunuh Saddam Hussein? Hukuman mati dilaksanakan pada tanggal 30 Desember 2006 dengan digantung di sebuah fasilitas militer di dekat Baghdad.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Dimana Rycko melumpuhkan teroris Azahari? Aksi pelumpuhan itu terjadi pada 9 November 2005 di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
-
Kapan Saddam Hussein dibunuh? Tepatnya pada 30 Desember 2006, Saddam Hussein dibunuh karena terbukti bersalah atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan.
Dilansir dari laman Reuters, Jumat (16/6), mereka mengakui kalau menggelar serangan udara pada 28 Mei. Targetnya adalah sebuah pertemuan dilakukan di suatu lokasi di Raqqa. Serangan itu kabarnya juga menewaskan sejumlah petinggi ISIS.
"Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi yang ada dalam pertemuan itu ikut tewas dalam serangan udara," tulis Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya saat itu.
Di lapangan, pasukan militer Irak, milisi Gerakan Populer Syiah dibantu Iran, pemerintah Suriah dibantu Rusia, pasukan Kurdi, dan milisi Demokratik Suriah disokong Amerika Serikat tidak bisa membenarkan kabar itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaBulan lalu, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal, sebagai aksi balasan atas penyerangan konsulat Iran di Suriah.
Baca SelengkapnyaIsrael meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.
Baca SelengkapnyaMeski Iran secara resmi menyatakan kecelakaan tersebut akibat faktor cuaca, banyak pihak yang berspekulasi Presiden Iran itu dibunuh.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaPagi harinya, helikopter ditemukan dengan kondisi Presiden Raisi yang tewas
Baca SelengkapnyaSosok mantan Presiden Irak yang dihukum gantung dan sempat singgung soal Palestina sebelum meninggal dunia.
Baca Selengkapnya