Tentara Amerika Nekat Kabur ke Korea Utara, Begini Nasibnya
Seorang prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat kabur ke Korea Utara, melintasi perbatasan negara tersebut tanpa izin.
Tentara Amerika Nekat Kabur ke Korea Utara, Begini Nasibnya
Tentara Amerika Nekat Kabur ke Korea Utara, Begini Nasibnya
Seorang tentara Amerika Serikat masuk ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin. Sekarang diyakini tentara tersebut ditahan di negara pimpinan Kim Jong-un itu.
Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengoperasikan Area Keamanan Bersama di dalam Zona Demiliterisasi antara Korea Utara dan Korea Selatan, pertama kali mengonfirmasi bahwa seorang warga negara AS yang tidak dikenal telah melintasi perbatasan tersebut.
Identitas Tentara AS
Para pejabat AS menyampaikan kepada CBS News, prajurit yang dimaksud adalah Prajurit Kelas 2 bernama Travis King. King yang pernah menjalani hukuman di fasilitas penahanan militer di Korea Selatan dan dibebaskan sekitar seminggu yang lalu dan diserahkan kepada pejabat di Garnisun Humphreys Angkatan Darat AS, pusat pasukan AS di Korea Selatan. King ditangkap karena kasus penyerangan terhadap polisi.
Kronologi Kabur ke Korea Utara
King dikawal ke bandara di Incheon, dekat Seoul, untuk pulang ke AS. Dia berpisah dengan pengawalnya di Bea Cukai dan kemudian tidak naik ke pesawat.
Kronologi Kabur ke Korea Utara
Setelah melewati keamanan bandara, entah bagaimana dia kembali dan berhasil bergabung dengan grup tur perbatasan sebelum menyeberang ke Korea Utara, kata para pejabat.
Juru bicara Angkatan Darat AS, Bryce Dubee mengatakan King bertugas di Angkatan Darat AS sejak Januari 2021.Menteri Pertahanan As, Lloyd Austin membenarkan anggotanya "dengan sengaja dan tanpa izin" melintasi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan Korea Selatan dan Korea Utara selama mengikuti sebuah tur perjalanan. Austin juga mengaku khawatir dengan keselamatan prajuritnya.
"Kami yakin dia di dalam penjara DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea Utara)."
Lloyd Austin, Menteri Pertahanan AS
Sumber: CBS News
"Jadi kami memantau dan menyelidiki situasinya dengan cermat dan berusaha untuk memberi tahu kerabat terdekat prajurit tersebut dan terlibat untuk menangani insiden ini."
Lloyd Austin, Menteri Pertahanan AS
Sebelumnya, Komando PBB mengatakan pihaknya bekerja sama dengan mitra KPA (tentara Korea Utara) untuk menyelesaikan insiden ini.
Media lokal mengatakan pria itu, yang sedang mengunjungi Garis Demarkasi Militer di Panmunjom dengan kelompok wisata sipil, melintasi perbatasan pada pukul 15:27. waktu setempat.
Sumber: CBS News