Total 6 WNI jadi korban tewas crane jatuh di Masjidil Haram
Merdeka.com - Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tewas akibat crane jatuh di Masjidil Haram bertambah empat orang. Total WNI yang tewas lantaran insiden ini menjadi enam orang.
Data tersebut diperoleh dari Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal.
"Tambahan empat yang wafat masih ditelusuri lebih jauh sebab kematiannya. Apakah mereka tewas karena crane, atau penyebab lainnya," ujar pria yang akrab disapa Iqbal itu kepada merdeka.com, Sabtu (12/9).
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
Empat orang tersebut adalah Painem Dalio Abdullah, Saparini Baharuddin Abdullah, Nurhayati Rasad Usman, dan Ferry Mauluddin Arifin Dulhai. Sementara itu, kondisi korban luka-luka dinyatakan mulai mengalami kemajuan.
Kementerian Agama, dalam situs resminya mengatakan pemerintah Indonesia akan memberikan santunan bagi WNI korban jiwa maupun korban luka.
"Tentu pemerintah akan memberikan santunan bagi korban jiwa maupun korban luka yang mengalami cacat fisik sebagaimana ketentuan asuransi yang ada pada setiap jamaah haji kita," seperti dikutip dari situs Kementerian Agama Indonesia.
Alat derek yang digunakan untuk memperluas area Masjidil Haram ini patah dan menimpa bangunan yang dipenuhi jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Diduga alat tersebut patah lantaran tak kuat menahan badai yang menerjang di sana.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca SelengkapnyaBentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.
Baca SelengkapnyaNilai santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan di tol Cikampek KM 58 merujuk ke Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca Selengkapnya