Ulama izinkan umat Islam Eropa ukur sendiri durasi puasa
Merdeka.com - Dewan Fatwa dan Penelitian Ulama Eropa (ECFR) mengumumkan dimulainya awal Bulan Ramadan di Benua Biru untuk 2016 adalah pada 6 Juni mendatang. Penentuan itu memakai metode Hisab.
Selain mengumumkan awal bulan puasa, ECFR dalam keterangan tertulis yang dilansir lewat ABNA, sekaligus menjelaskan beberapa imbauan bagi muslim di Eropa. Salah satunya adalah adanya keleluasaan menentukan durasi menahan lapar dan haus bagi umat Islam hidup di negara Eropa yang waktu siangnya terlalu panjang.
Di beberapa negara, terutama kawasan Nordik, lama waktu puasa bisa mencapai nyaris 22 jam. Oleh karenanya, ECFR berharap warga hendak berpuasa Ramadan mengambil patokan durasi puasa merujuk pada hari yang siang dan malamnya sama panjang.
-
Apa hukum puasa Ramadhan? Hukum puasa Ramadhan bagi umat Islam yaitu wajib. Terutama bagi umat Islam yang sudah memenuhi beberapa persyaratan. Seperti:Suci Berakal sehatSudah baligh atau pubertasSehat jasmani dan rohani
-
Kapan orang berpuasa? Umat Islam di seluruh dunia kini tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan.
-
Bagaimana aturan puasa Syaban? Namun, terdapat larangan untuk berpuasa pada separuh kedua bulan Syaban berdasarkan hadist yang disampaikan oleh Abu Hurairah ra.
-
Apa itu Qada Puasa? Adapun kegiatan mengganti puasa ini dikenal sebagai qada puasa. Dilansir Rumaysho, yang dimaksud qada adalah mengerjakan suatu ibadah di luar batasan waktunya.
-
Bagaimana cara berpuasa Ramadhan? '(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.' (QS. al-Baqarah ayat 184)
-
Kapan batas waktu Qada Puasa? Namun, beberapa ulama seperti Syafi'iyah dan Hanabilah berpendapat batas waktu mengganti utang puasa Ramadan yakni hingga datangnya waktu puasa Ramadan selanjutnya. Dengan kata lain, puasa dapat dilakukan pada hari-hari terakhir menjelang bulan Sya'ban, bulan terakhir sebelum Ramadan.
Fatwa lain yang juga dikeluarkan oleh ECFR terkait waktu sahur dan salat. Di beberapa wilayah Eropa sepanjang April-Juni, batasan waktu salat Maghrib, Isya, maupun Subuh sangat rancu karena matahari muncul terlalu lama.
Oleh karenanya, dalam situasi demikian buka puasa maupun sahur bisa diakhirkan 1 jam sebelum matahari benar-benar terbit. "Salat Magrib, Isya, dan tarawih boleh dijamak dalam satu waktu apabila penanda waktunya cukup kabur," tulis pernyataan ECFR.
Sedangkan yang tidak boleh dijamak adalah salat Dhuhur dan Ashar, karena batasan waktunya sangat jelas.
Isu durasi puasa ini sangat penting, karena mayoritas umat Islam di dunia berpuasa rata-rata 12 jam sehari. Sementara warga muslim yang barangkali tinggal di Kota Tromso, Norwegia, harus berpuasa mendekati 24 jam. Di kota dekat kutub itu, matahari bahkan masih bersinar tengah malam.
Tahun lalu, di Inggris Imsak dimulai pada pukul 02.18 waktu setempat. Sementara maghrib baru tiba pukul 21.22.
Ulama sekaligus penggagas ECFR, Usama Hasan, sejak lama mengusulkan waktu puasa umat di wilayah utara Eropa harus diberi fatwa khusus. Tujuannya agar anak-anak yang belajar berpuasa dan manula tak berat menjalankan perintah agama.
"Saya pikir sudah saatnya para ulama berkumpul untuk menentukan waktu puasa yang lebih moderat bagi umat muslim di belahan bumi utara," ujarnya.
ECFR adalah organisasi berbasis di Kota Dublin, Irlandia. Organisasi cendekiawan muslim ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Syeikh Halawa.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain hukum pelaksanaannya, Anda juga perlu memahami bacaan niat puasa qadha di bulan Syawal dengan baik dan benar
Baca Selengkapnyakriteria hilal yang secara resmi diadopsi pemerintah Indonesia dan ormas-ormas Islam adalah tinggi minimal 3 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaJemaah An Nadzir Gowa, Sulsel, menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau awal pelaksanaan ibadah puasa pada Senin (11/3) nanti.
Baca SelengkapnyaSidang Isbat adalah salah satu cara yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama untuk penentuan awal Ramadan, Idulfitri, Iduladha.
Baca Selengkapnya"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang batas waktu sholat Isya dan sholat-sholat yang lain yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaBegini yang dilakukan astronot saat bulan Ramadan di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaMenag Singgung Perbedaan Awal Ramadan 2024: Yang Beda Tak Perlu Dipersalahkan
Baca Selengkapnya