Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uni Eropa Izinkan Pil Covid-19 Pfizer untuk Penggunaan Darurat

Uni Eropa Izinkan Pil Covid-19 Pfizer untuk Penggunaan Darurat Melihat produksi Paxlovid pil anti virus Covid-19 . ©2021 Pfizer/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Badan pengawas obat Uni Eropa (EMA) pada Kamis mengizinkan sejumlah negara anggotanya menggunakan pil Covid baru buatan Pfizer menjelang persetujuan formalnya, sebagai langkah darurat untuk menghentikan gelombang Omicron.

Pil buatan perusahaan farmasi raksasa Amerika Serikat itu dipuji sebagai terobosan karena tidak perlu diinjeksi sehingga lebih mudah diakses masyarakat.

Pekan ini Pfizer menyampaikan, pil yang dinamai Paxlovid itu mengurangi potensi rawat inap dan kematian pada orang-orang yang rentan sampai 90 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Obat tersebut, yang belum diotorisasi di Uni Eropa, bisa digunakan untuk mengobati orang dewasa dengan Covid-19 yang tidak memerlukan bantuan oksigen dan yang risikonya untuk terkena penyakit parah meningkat," jelas EMA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Jumat (17/12).

"EMA menerbitkan saran ini untuk mendukung otoritas nasional yang mungkin memutuskan kemungkinan penggunaan awal obat ini, misalnya dalam pengaturan penggunaan darurat, mengingat meningkatnya tingkat infeksi dan kematian akibat Covid-19 di seluruh UE."

CEO Pfizer, Albert Bourla mengatakan keputusan ini memperkuat data pihaknya terkait Paxlovid dalam pengobatan orang dewasa berisiko tinggi yang didiagnosis Covid-19.

"Jika diizinkan, Paxlovid berpotensi untuk membantu menyelamatkan nyawa dan mengurangi rawat inap," jelasnya dalam sebuah pernyataan.

EMA yang berbasis di Amsterdam menyampaikan, pil Pfizer ini harus diminum secepatnya setelah diagnosis dan dalam waktu lima hari sejak awal gejala, di mana pengobatan bisa berlangsung selama lima hari.

Kemungkinan efek samping yaitu perubahan rasa, diare, dan muntah. Ibu hamil tidak disarankan mengonsumsi obat ini.

EMA mengatakan pihaknya juga meluncurkan "tinjauan bergulir" pil Pfizer yang dapat mengarah pada persetujuan penuh dalam beberapa bulan.

Pil Covid buatan Merck mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari EMA pada November lalu. Pil ini telah mendapat izin di Inggris dan sedang dalam proses persetujuan di AS.

Denmark pada Kamis menjadi negara Uni Eropa pertama yang menyetujui penggunaan pil Merck.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Pakar Ini Beda Pandangan Soal BPA Padahal Sudah Dilarang di Negara Maju, Bagaimana Faktanya?
Pakar Ini Beda Pandangan Soal BPA Padahal Sudah Dilarang di Negara Maju, Bagaimana Faktanya?

Banyaknya pandangan yang berbeda, membuat regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait BPA baru bisa diresmikan tahun ini.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan
Menkes Ungkap Alasan WHO Naikkan Status Mpox Jadi Darurat Kesehatan

WHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Rokok Elektrik: UU Kesehatan Beri Kepastian untuk Investasi dan Berusaha
Pengusaha Rokok Elektrik: UU Kesehatan Beri Kepastian untuk Investasi dan Berusaha

Dengan disahkannya UU Kesehatan, Indonesia setara dengan negara lain yang juga memiliki payung hukum mengenai vape.

Baca Selengkapnya