Warung Kopi ini sajikan wanita berbikini
Merdeka.com - Demi merebut pelanggan, sebuah warung kopi bernama Bikini Beans Espresso ini tak cuma menyajikan minuman segar dalam menunya, tapi juga wanita berbikini. Tak sekedar bikini, para pelayannya juga wajib mengenakan g-string atau tiga stiker untuk menutupi bagian paling sensitif.
Dilansir Oddity Central, Kamis (23/3), kebijakan warung kopi ini dengan cabang di Washington dan Arizona ini menimbulkan perdebatan. Namun, hal itu tidak mengurangi tempat ini sebagai tempat paling populer bagi kaum Adam di negeri Paman Sam itu.
Banyak pria datang membeli kopi demi melihat wanita-wanita berbaju seksi. Bahkan, warung kopi ini mendapatkan rating bintang lima serta memiliki banyak pengikut di media sosial, meski tidak sedikit pula yang menuding kebijakan mendegradasi kehormatan perempuan.
-
Apa minuman khas Warung Kopi Ake? Apabila ingin mendapatkan pengalaman ngopi yang berbeda, coba untuk memesan kopi hitamnya. Aroma harum dari kopi dan rasanya yang khas menjadikan menu favorit bagi pengunjung setianya.
-
Dimana minuman tersebut dijual? Bagi pecinta minuman di bioskop, pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai macam minuman seperti Milo Dinosaurus, Passion Fruit Sparkling Tea, Brown Sugar Milk, Hojicha Latte dan Es Kopi Pandan.
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Dimana restoran itu berada? Kisah tersebut diungkap oleh putra dari pemilik Restoran Saung Injuk yang berlokasi di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok.
-
Gimana caranya desain kafe outdoor menarik pengunjung? Desain kafe outdoor yang mengusung tema rustic ini benar-benar memikat. Lampu-lampu unik yang tergantung di atas meja-meja menciptakan nuansa yang hangat dan menyenangkan, sementara dekorasi kayu yang dominan memperkuat suasana pedesaan yang menenangkan.
-
Siapa yang bisa menikmati Kopi? Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. Karena di hadapan kopi, kita semua sama.
Namun pandangan itu tidak berlaku bagi pemilik Bikini Beans Espresso, Ben Lyles. Dia malah menyebut seragam serba minim itu menunjukkan kekuatan para perempuan, dan membantu mereka merasa nyaman atas tubuhnya sendiri.
"Hal ini membuat barista kami mengenakan bikini, merasa nyaman dengan tubuh mereka, merangkulnya dan memiliki pilihan untuk melakukan yang mereka nikmati dan sukai," ujar Lyles kepada Fox News.
Carlie Jo, pemilik Bikini Beans Espresso di Washington juga memiliki pandangan yang sama. Dalam pandangannya, wanita juga memiliki hak sejajar dengan pria dalam urusan berpakaian, termasuk soal bikini.
"Wanita di manapun memiliki hak untuk memilih, menjadi gay, menjadi pemimpin sukses di masyarakat dan memiliki bisnis, atau maju sebagai presiden! Kami memiliki hak untuk memberikan pekerjaan yang anggun, percaya diri, dan bermartabat, terlepas itu pakaian bisnis, atau bikini," katanya.
Meski banyak pria yang memberikan pujian terhadap warung kopi ini, namun tidak sedikit pula yang mengeluhkannya. Seperti yang diakui ibu empat anak, Kimberly Curry asal Spokane, Washington. Dia terkejut mendapati para pelayannya untuk pertama kali saat berkendara pulang dari bioskop lokal bersama anak-anaknya.
"Masalahnya tidak sebanyak yang mereka lihat, tapi bagaimana menjelaskan pada anak saya yang berusia delapan, tujuh sampai lima tahun melihat wanita-wanita itu tanpa pakaian saat menyajikan kopi dan mengapa para pria sampai antre untuk mendapatkannya," keluhnya.
Dia juga mengeluhkan pakaian seksi itu terlihat jelas meski berada di luar warung tersebut, bahkan jalan-jalan utama di mana para pelayan seksi memperlihatkan diri di depan jendela, berjalan keluar untuk merokok, mengiklankan atau membuang sampah hanya tanpa berganti pakaian sama sekali.
"Salah satu dari mereka bahkan mempromosikan 'lolipop gratis bagi anak-anak yang datang'," keluhnya.
Brittany Paterson, pelayan Bikini Beans Espresso di Washington mengakui tidak bisa menghindari anak-anak saat melayani pelanggannya. Namun, dia menyebut banyak keluarga yang tetap datang tanpa mengeluhkan cara berpakaian mereka.
"Saya pernah mendapatkan sebuah keluarga yang menyukai saya. Meski mereka membawa keluarga mereka secara lengkap. Mereka bawa anak-anak mereka, dan saya pernah memberikan kursi bayi sebelumnya. Jadi tidak berakibat buruk pada anak-anak, sata pikir tu merupakan cara lain untuk menyerang kami."
Bagaimana dengan anda?
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Quote banner warung kopi lucu adalah ungkapan atau kalimat yang mengandung humor terkait dengan kopi atau pengalaman mengonsumsinya.
Baca SelengkapnyaSontak saja, momen yang dibagikan tersebut berhasil mencuri perhatian hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengunjung wajib menggunakan pakaian formal saat mengunjungi kedai kopi ini.
Baca SelengkapnyaKedai kopi ini jadi salah satu contoh tempat nongkrong yang ramah bagi para penyandang disabilitas
Baca SelengkapnyaPergi ke Bali kurang lengkap rasanya jika tak mencicipi kuliner sup kepala ikan di Pantai Matahari Terbit
Baca SelengkapnyaAda menu tambahan yang berbeda dari warung aslinya, yakni keberadaan sambal favorit Soeharto.
Baca SelengkapnyaDi Jakarta hadir sebuah kafe unik. Hampir seluruh karyawan yang bertugas sebagai pelayan adalah para lansia. Tak ayal jika tempat ini menuai ragam pujian.
Baca Selengkapnya