Aksi adu kekuatan fisik pegulat Mangoue Sylvestre (kanan) dari Pantai Gading dan Oumoro dari Nigeria saat mengikuti pertandingan gulat daerah Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) di Abidjan, Pantai Gading (24/8).
Menengok gulat tradisional khas masyarakat Afrika Barat
Afrika
Peserta gulat Yaya Kaka (kiri) dari Nigeria memegangi kepala lawannya Pape Sene dari Senegal.
Pegulat Dolf Saar (kiri) dari Senegal dilempar dengan pasir oleh lawannya Arouna Ali dari Nigeria. Dalam pertandingan ini peserta diperbolehkan menggunakan pasir untuk menyerang lawannya.
Pegulat Pape Sene menatap dengan tatapan tajam ke arah lawannya Yaya Kaka di atas arena pertandingan gulat ECOWAS yang berpasir.
Adu kekuatan fisik antara pegulat Abdoul Aziz (kiri) dari Nigeria saat bertarung bersama pegulat Ahmed Gueye dari Senegal.
Aksi pertandingan gulat ini ditonton oleh banyak warga. Mereka saling bersorak memberikan dukungan kepada pegulat favoritnya.
Para pegulat dari Nigeria yang sedang menunggu giliran menyaksikan aksi pegulat lainnya bertarung di arena.
Media internasional sering kali memperkuat stereotip negatif tentang Afrika, yang mempengaruhi persepsi global.
Baca SelengkapnyaSaat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.
Baca SelengkapnyaAir ini dikenal sakral karena mampu menyembuhkan berbagai penyakit dan mendatangkan jodoh.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan kawan dari tetangga pemilik hajatan yang kebetulan sedang berlibur di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWarga Kabupaten Lombok Utara ini baru merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dua hari setelah hari kelahiran Rasulullah.
Baca SelengkapnyaTak sekedar meramaikan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena tradisi bernama Panjang Mulud khas Banten juga menyiratkan pesan kebaikan.
Baca SelengkapnyaSeluruh elemen warga, baik itu anak-anak, orang dewasa, laki-laki, maupun perempuan saling berbaur turun ke sungai dan berlomba menangkap ikan.
Baca SelengkapnyaMengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.
Baca SelengkapnyaKampung di Bojonegoro punya tradisi unik yaitu wanita melamar pria lebih dulu sebelum menikah.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf telah menjajaki kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan beberapa negara di Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan dll.
Baca SelengkapnyaMomen pernikahan bagi masyarakat Lampung adalah hal yang sakral dan salah satu unsur kehidupan yang begitu penting.
Baca SelengkapnyaSetelah menempati rumah baru, orang Betawi juga wajib membawa sejumlah peralatan rumah tangga salah satu cermin sebagai bentuk mawas diri sebelum beraktivitas.
Baca Selengkapnya