Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Bangladesh

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Seorang wanita Rohingya bersama kedua anaknya menangis setelah ditolak memasuki wilayah Cox's Bazar, Bangladesh, Senin (28/8). Ribuan muslim Rohingya di Rakhine, Myanmar, berbondong-bondong menuju Bangladesh. Mereka berusaha menyelamatkan diri setelah bentrokan antara kelompok pemberontak Pasukan Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) dan militer Myanmar pecah pada Jumat lalu. Akibatnya 92 orang tewas, termasuk 12 tentara.

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Namun, ketika sampai di perbatasan, mereka diadang oleh pasukan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BJB).

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Pasukan BJB mengadang sejumlah muslim Rohingya yang hendak memasuki Bangladesh.

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Seorang wanita Rohingya terduduk lemas usai dilarang memasuki wilayah Bangladesh.

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Sementara itu, gelombang muslim Rohingya yang hendak menyelamatkan diri ke Bangladesh terus mengalir.

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Rombongan muslim Rohingya melewati hutan untuk sampai di perbatasan Bangladesh.

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Seorang anak Rohingya menggandeng dan menggendong saudaranya ketika melewati kubangan air.

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Seorang wanita Rohingya menangis histeris setelah ditolak memasuki wilayah Bangladesh.

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Seorang wanita Rohingya menangis sambil memeluk buah hatinya setelah ditolak memasuki wilayah Bangladesh.

Tangis histeris wanita Rohingya saat ditolak mengungsi ke Bangladesh

Seorang wanita Rohingya menangis setelah ditolak memasuki wilayah Bangladesh.

Myanmar Punya 8 Pemain Abroad untuk Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Myanmar Punya 8 Pemain Abroad untuk Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Vietnam dapat dianggap sebagai tantangan terberat bagi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mahkamah Internasional Ajukan Surat Perintah Penangkapan Untuk Presiden Myanmar Atas Kejahatan Terhadap Muslim Rohingya
Mahkamah Internasional Ajukan Surat Perintah Penangkapan Untuk Presiden Myanmar Atas Kejahatan Terhadap Muslim Rohingya

Usulan tersebut sedang dikaji oleh panel tiga hakim Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Baca Selengkapnya
Enam Kota di Dunia Diprediksi Tenggelam 30 Tahun Lagi, Salah Satunya Ada di Indonesia
Enam Kota di Dunia Diprediksi Tenggelam 30 Tahun Lagi, Salah Satunya Ada di Indonesia

Beberapa pakar memperkirakan sejumlah kota di dunia akan mengalami tenggelam pada akhir abad ini atau mungkin sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Negara Ini Dipenuhi Ranjau Darat dan Amunisi Mematikan, Sampai Catat Rekor Dunia Jumlah Korban Tewas Terbanyak Akibat Ledakan Ranjau
Negara Ini Dipenuhi Ranjau Darat dan Amunisi Mematikan, Sampai Catat Rekor Dunia Jumlah Korban Tewas Terbanyak Akibat Ledakan Ranjau

Konflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis membuat negara ini berbahaya.

Baca Selengkapnya
Bangladesh Umumkan 1.500 Orang Tewas dalam Demonstrasi untuk Gulingkan Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina
Bangladesh Umumkan 1.500 Orang Tewas dalam Demonstrasi untuk Gulingkan Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina

Bangladesh mengalami gelombang demonstrasi besar-besaran yang menuntut pengunduran diri mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Banting Tulang Cari Uang Tanpa Libur Demi Keluarga, Begini Nasib Pria ini Setelah Anak-anaknya Dewasa
Puluhan Tahun Banting Tulang Cari Uang Tanpa Libur Demi Keluarga, Begini Nasib Pria ini Setelah Anak-anaknya Dewasa

Abu Bakar adalah cleaning service asal Bangladesh yang bekerja di Malaysia dan sukses besarkan ketiga anaknya.

Baca Selengkapnya
Unik Banget, Wanita Ini Cetak Rekor Dunia Makan Nasi Sebutir Demi Sebutir Pakai Sumpit
Unik Banget, Wanita Ini Cetak Rekor Dunia Makan Nasi Sebutir Demi Sebutir Pakai Sumpit

Makan nasi menggunakan sumpit ternyata bisa menjadi rekor dunia yang menarik!

Baca Selengkapnya
Kebebasan Berinternet di Dua Negara Ini Paling Buruk Sedunia
Kebebasan Berinternet di Dua Negara Ini Paling Buruk Sedunia

Dalam laporan Freedom of Net, kebebasan berinternet skala global mengalami penurunan selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya
Indonesia Selamatkan 12 WNI yang Diduga Korban TPPO di Myanmar, Disekap dan Dipaksa Bekerja Sebagai Penipu Online
Indonesia Selamatkan 12 WNI yang Diduga Korban TPPO di Myanmar, Disekap dan Dipaksa Bekerja Sebagai Penipu Online

Masih ada sekitar 69 WNI yang tengah diupayakan untuk keluar dari Myawaddy, Myanmar.

Baca Selengkapnya
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah
18 September 1988: Pemberontakan 8888 di Myanmar Berakhir Setelah Kudeta Militer Berdarah

Berakhirnya pemberontakan 8888 bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga meninggalkan jejak kelam dalam sejarah Myanmar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terjangan Topan Yagi Picu Banjir Dahsyat di Myanmar, Warga Dievakuasi Pakai Perahu hingga Ember
FOTO: Terjangan Topan Yagi Picu Banjir Dahsyat di Myanmar, Warga Dievakuasi Pakai Perahu hingga Ember

Banjir akibat Topan Yagi di Myanmar telah menewaskan 19 orang dan menyebabkan lebih dari 3.600 warga diungsikan.

Baca Selengkapnya
Belasan Warga Sukabumi jadi Korban TPPO di Myanmar, Diimingi Gaji Rp35 Juta/Bulan
Belasan Warga Sukabumi jadi Korban TPPO di Myanmar, Diimingi Gaji Rp35 Juta/Bulan

11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar

Baca Selengkapnya