Sebuah elevator atau lift yang dapat bergerak tanpa tali di Rottweil, Jerman (6/10). Perusahaan teknologi Thyssenkrupp berhasil mengembangkan sebuah lift masa depan bernama MULTI. Lift tersebut dirancang dapat naik turun tanpa tali dan bergerak horizontal. Hal ini menjadi penemuan baru setelah selama ratusan tahun lift selalu bergantung dengan tali.
Keren, Jerman ciptakan lift canggih tanpa tali
Jerman
Gerakan horizontal lift MULTI dapat meningkatkan mobilitas di gedung-gedung tinggi dan pusat perkotaan.
Kondisi teknologi yang bisa mengubah gerak lift MULTI dari vertikal ke horizontal, atau sebaliknya.
Saat ini lift MULTI tengah diuji coba di Menara Thyssenkrupp setinggi 246 meter.
Lift MULTI saat diuji coba di Menara Thyssenkrupp, Rottweil, Jerman (6/10).
Lift MULTI saat diuji coba di Menara Thyssenkrupp, Rottweil, Jerman (6/10).
Lorong yang dilalui lift MULTI saat diuji coba di Menara Thyssenkrupp, Rottweil, Jerman (6/10).
Pengunjung mengamati pemandangan Rottweil dari puncak Menara Thyssenkrupp setelah naik lift MULTI.
Pelajari secara mendalam perbedaan antara UI dan UX, termasuk definisi, elemen-elemen, proses desain, serta peran penting .
Baca SelengkapnyaPanduan melakukan foto yang bagus dan ketahui teknik dasarnya yang baik.
Baca SelengkapnyaKomjen Dharma Pongrekun pesan kepada Pram dan Rano Karno untuk Jakarta
Baca SelengkapnyaBerikut sosok dua legenda Jerman yang sempat dilirik PSSI menjadi pengganti Shin Tae-Yong.
Baca SelengkapnyaKun berharap agar terhadap Pramono Anung-Rano Karno bisa mengatasi permasalahan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Jakarta, Wahyu Dinata menceritakan bagaimana situasi menegangkan saat hari pencoblosan Pilkada Jakarta dilakukan.
Baca SelengkapnyaCES 2025 memperkenalkan berbagai gadget dan teknologi baru yang menarik.
Baca SelengkapnyaXiaomi umumkan peluncuran YU7, SUV listrik kedua mereka pada 2026 dengan performa hingga 681 hp dan fitur menarik.
Baca SelengkapnyaPerodua eMO-II, prototipe mobil listrik murah Malaysia, meluncur di KLIM 2024 dengan fitur futuristik dan harga terjangkau.
Baca SelengkapnyaDari 788 peristiwa kebakaran tersebut, korsleting listrik tetap menjadi penyebab utama kebakaran di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan bahwa pada tahun 2025, biaya hidup di beberapa provinsi Indonesia akan meningkat signifikan.
Baca SelengkapnyaKorban dihampiri pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Seketika itu juga, pelaku merampas ponsel yang sedang digenggamnya.
Baca Selengkapnya