Seorang wanita berjalan melewati sebuah televisi yang menayangkan siaran berita uji coba rudal Korea Utara, di sebuah stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan (27/3/2023). Korea Utara kembali menembakkan dua rudal balistik jarak pendek pada Senin (27/3/2023).
Dua Rudal Balistik Diluncurkan Lagi Oleh Korea Utara
Korea Utara
Peluncuran rudal balistik itu merupakan yang terbaru dari serangkaian uji coba beberapa pekan terakhir.
Penembakan dua rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan Korea Utara tersebut berlangsung saat Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang latihan militer.
Korea Utara menilai latihan militer yang dilakukan Korea Selatan dengan Amerika Serikat tersebut sebagai latihan militer untuk invasi.
Sebelumnya pada (24/3/2023) lalu Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) merilis uji coba peluncuran rudal jelajah strategis "Hwasal" Korea Utara.
Rudal jelajah strategis "Hwasal" diluncurkan Korea Utara pada (22/3/2023) lalu di Kota Hamhung di Provinsi Hamgyong Selatan.
Peluncuran uji coba "Hwasal" disaksikan langsung oleh Kim Jong-un.
TKI ungkap kondisi terkini di pabrik-pabrik Korea Selatan usai eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea memanas.
Baca SelengkapnyaUntuk pertama kalinya, militer Ukraina terlibat pertempuran melawan pasukan Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKorea Utara melakukan uji coba rudal Hwasong-19 pada Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaKorea Utara melakukan uji coba rudal Hwasong-19 pada Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal karena tindakan kejam mereka, tujuh diktator berikut juga memiliki kebiasaan makan yang aneh.
Baca SelengkapnyaUkraina telah meminta dukungan dari sekutunya untuk memberikan respons tegas terhadap keterlibatan Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKorut dan Korsel secara teknis masih dalam keadaan perang karena tidak pernah menandatangani perjanjian damai setelah berakhirnya Perang Korea pada tahun 1953.
Baca SelengkapnyaKorea Utara selama ini menuduh Seoul telah menggunakan drone untuk menyebarkan selebaran yang berisi propaganda anti-rezim di Pyongyang.
Baca Selengkapnya