Ini adalah pemandangan bunga lupin mekar yang berada di Danau Tekapo, Selandia Baru. Ditulis Amusing Planet, danau ini adalah danau terbesar kedua dari tiga danau membentang dari sisi utara hingga selatan Cekungan Mackenzie.

Selain pemandangan danaunya yang memang indah alami, area sekitar danau ini juga ditumbuhi rumpun-rumpun bunga lupin liar yang cantik. Melalui wilayah danau terlihat pemandangan pegunungan yang puncaknya tertutup salju. Air danaunya sendiri berwarna biru cerah.

Keseluruhan dari alam Danau Tekapo yang menakjubkan menjadikan tempat ini sebagai objek foto favoerit para fotografer, baik yang amatir maupun yang profesional. Setiap tahun dari pertengahan November hingga Desember, keindahan danau ini semakin lengkap dengan tampilan warna-warni biru, ungu, oranye, kuning, merah muda, dan putih dari bunga Lupin yang bermekaran.

Bunga lupin merupakan tumbuhan eksotis yang rumpunnya dapat tumbuh hingga 1,5 meter yang konon tak pernah mati. Seperti rumput gulma yang selalu tumbuh kembali setelah musim kemarau, bunga ini pun bertahan hidup dengan cara yang sama. Setelah menyebar benihnya yang berwarna cokelat gelap di tanah saat musim panas, bunga ini akan mati selama musim dingin, kemudian tumbuh lagi pada musim semi berikutnya.

Bunga lupin yang tumbuh di sepanjang danau Tekapo dan sekitarnya sendiri berasal dari jenis Russel Lupin. Bunga ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang wanita yang bernama Connie Scott pada tahun 1950.

Awalnya bunga-bunga serupa ekor tupai ini hanya ditanam di pinggir-pinggir jalan raya. Tetapi karena tampaknya kondisi alam daerah MacKenzie memang cocok untuk Russel Lupin, sekarang bunga itu tumbuh hampir di setiap sudut MacKenzie, tak terkecuali area danau Tekapo yang subur.