Pandangan udara proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).

Progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung menuju KBT sudah mencapai 62 persen.

Proyek yang menelan biaya mencapai Rp1,2 triliun ini ditargetkan berfungsi paling lambat April 2023.

Menurut penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan pembangunan sodetan yang menghubungkan Kali Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur (KBT) dapat mengurangi banjir di ibu kota hingga 10 persen.

Sodetan Kali Ciliwung ini nantinya dapat mengurangi debit air sebanyak 33 meter kubik pada status Siaga IV, hingga 63 meter kubik per detik pada status Siaga I.

Proyek ini membentang dari titik masuk air (inlet) di Sungai Ciliwung kawasan Bidara Cina dan tempat keluarnya air (outlet) di Kanal Banjir Timur kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Pekerja menggunakan alat berat saat menyelesaikan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).

Penyelesaian proyek Sodetan Kali Ciliwung ini sempat tertunda selama enam tahun. Pada 1,5 bulan terakhir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan sodetan tersebut.

Pekerja menggunakan alat berat saat menyelesaikan proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).

Warga melihat proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).