Sejumlah prajurit TNI AL menunjukkan kursi penumpang AirAsia QZ8501 yang berhasil dievakuasi menggunakan KRI Bung Tomo yang melakukan pencarian di Laut Jawa, Minggu (4/1). Selain kursi, Tim SAR yang bertugas di KRI Bung Tomo juga berhasil menemukan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 lainnya dan beberapa barang milik penumpang.
Ini barang-barang korban AirAsia yang ditemukan KRI Bung Tomo
AirAsia QZ8501 Hilang
Komandan KRI Bung Tomo, Kolonel Laut Yayan Sofiyan menunjukkan salah satu puing bagian pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan.
Kondisi serpihan berupa pintu darurat AirAsia QZ8501 yang ditemukan oleh prajurit TNI AL di Laut Jawa.
Prajurit TNI AL menunjukkan kacamata dan kunci diduga milik korban AirAsia QZ8501 yang ditemukan mengapung di Laut Jawa.
Prajurit TNI AL menunjukkan sepasang sepatu berwarna abu-abu dalam tas kecil yang ditemukan di lokasi pencarian AirAsia QZ8501.
Prajurit TNI AL juga menemukan sebuah tas yang berisi rokok.
Prajurit TNI AL saat memeriksa raft survival kit yang ditemukan di lokasi pencarian AirAsia QZ8501.
Kompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaKompolnas sudah membentuk dua tim untuk mengungkap kasus penembakan dilakukan AKP Dadang Iskandar.
Baca Selengkapnya"Ketika yang bersangkutan (tersangka) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respon, dan kemudian melakukan penembakan," ujar Andry.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang bahkan dijerat pasal pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaKejadian yang menewaskan pria lanjut usia (lansia) itu terjadi pada Jumat, 22 November 2024, sekida pukul 12.20 Wib.
Baca SelengkapnyaMenko Polkam Budi Gunawan mengungkap ada 80 ribu anak di bawah usia 10 tahun terlibat dalam aktivitas judi online.
Baca SelengkapnyaPilkada Sampang telah memakan korban jiwa akibat konflik antar pendukung.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu mengaku prihatin dengan proses politik Pilkada di Banten yang kental dengan politisasi hukum.
Baca SelengkapnyaPostingan itu menuai ragam komentar netizen. Ada yang mendukung tindakan tersebut karena dinilai membina anggota.
Baca Selengkapnya