Tampak kobaran api yang membesar melahap bangunan Pasar Tradisional Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, Senin malam (6/7). Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB itu telah menghanguskan ratusan kios pedagang.
Si Jago Merah lahap habis Pasar Cik Puan di Pekanbaru
Kebakaran Pasar
Para pedagang tampak sibuk memindahkan barang jualannya dari dalam kios ke luar pasar.
Peristiwa ini telah mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran Kota Pekanbaru.
Sejumlah pedagang tengah sibuk memindahkan barang dagangannya.
Sebuah mobil pemadam yang sudah berada di lokasi terlihat tengah sibuk menjinakkan api yang membakar Pasar Tradisional Cik Puan.
Sejumlah pedagang tengah sibuk memindahkan barang dagangannya.
Dari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaPolisi menerima banyak laporan bahwa sering sekali terjadi perselisihan antara buruh bongkar muat di areal pelabuhan rakyat tersebut.
Baca SelengkapnyaTernyata US juga tercatat sebagai ASN di salah satu Kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu.
Baca SelengkapnyaPara tersangka memperkaya diri sendiri melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Baca SelengkapnyaTim gabungan bersiaga menjaga kondusivitas selama penetapan paslon.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak dikumpulkan, termasuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota.
Baca SelengkapnyaTarif terbaru Tol Pekanbaru-Bangkinang 2024 dan tips persiapan perjalanan yang penting.
Baca SelengkapnyaBahkan, sebagian sabu lainnya diselipkan di celana dalam bagian bokong
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi menahan dua tersangka penganiayaan anak di Daycare Early Steps Learning Center. Kedua tersangka yakni pemilik daycare inisial W (34) dan pengasuh D (25).
Baca SelengkapnyaTersangka diduga mengikat anak balita yang diasuhnya at di kursi bayi menggunakan isolasi.
Baca SelengkapnyaSitus cagar budaya yang satu ini berfungsi sebagai tempat istirahat sultan ketika sedang berkunjung ke Senapelan atau Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya