Ketua DPRD Purnomo digelandang petugas saat akan diperiksa di KPK. Empat pejabat Daerah Mojokerto yang terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kota Mojokerto, Jawa Timur, dini hari tadi, tiba di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (17/6). Keempat pejabat tersebut yakni Ketua DPRD Purnomo dari Fraksi PDI Perjuangan, Wakil Ketua DPRD Abdullah Fanani dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, dan Wakil Ketua DPRD Umar Faruq dari Partai Amanat Nasional, serta seorang lagi adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto Wiwid Febriyanto.

Mengenakan kemeja dan celana panjang jins, Ketua DPRD Purnomo dari Fraksi PDI Perjuangan langsung memasuki Gedung KPK dengan mengawalan ketat dari petugas.

Ekspresi Ketua DPRD Purnomo saat digelandang petugas masuk ke gedung untuk diperiksa di KPK, Sabtu (17/6).

Ekspresi Wakil Ketua DPRD Umar Faruq dari Partai Amanat Nasional saat digelandang petugas masuk ke dalam Gedung KPK, Sabtu (17/6).

Wakil Ketua DPRD dari Partai Amanat Nasional ini juga terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Wakil Ketua DPRD Umar Faruq yang memakai kemeja putih itu tampak diam saat digelandang petugas masuk ke dalam Gedung KPK, Sabtu (17/6).

Wakil Ketua DPRD Abdullah Fanani dari Fraksi Kebangkitan Bangsa saat digelandang petugas masuk ke dalam Gedung KPK, Sabtu (17/6).

Wakil Ketua DPRD Abdullah Fanani dari Fraksi Kebangkitan Bangsa saat digelandang petugas masuk ke dalam Gedung KPK, Sabtu (17/6).

Wakil Ketua DPRD Abdullah Fanani dari Fraksi Kebangkitan Bangsa saat digelandang petugas masuk ke dalam Gedung KPK, Sabtu (17/6).

Adapun seorang lagi adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto Wiwid Febriyanto juga terjaring dalam OTT KPK di Mojokerto.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto Wiwid Febriyanto yang memakai kemeja batik itu tampak diam saat digelandang.

Ekspresi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto Wiwid Febriyanto saat digelandang petugas.