Safak (46) berpose dengan seekor ayam Cemani peliharaannya di peternakan rumahan di Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (27/2/2023). Kecamatan Kedu yang berada di Kabupaten Temanggung terkenal sebagai pusat ternak sekaligus daerah asal ayam Cemani. Sebagian warganya berprofesi menjadi peternak, Safak salah satunya.
Melestarikan Si Hitam Cemani
tradisi jawa
Ayah dua anak ini merupakan generasi ketiga peternak ayam Cemani meneruskan kakeknya sejak tahun 2000.
"Ayam Cemani itu aslinya dari sini, awalnya Ki Kedu yang memelihara," tutur Safak.
Menurut sejarah, ayam Cemani sudah ada sejak masa kerajaan Majapahit. Pada abad ke-15, ayam Cemani pertama kali dimiliki oleh seseorang bernama Ki Ageng Makukuhan atau Ki Kedu.
Diceritakan, Ki Kedu mengobati anak pejabat Lintang Katon dengan ayam Cemani. Tak disangka, penyakit anak pejabat tersebut sembuh. Sejak saat itu ayam Cemani dipercayai sebagai lambang kesembuhan.
Menurut Safak, saat ini terdapat 48 peternak tergabung dalam paguyuban Cemani Makukuhan Mandiri sebagai bentuk kebersamaan dalam melestarikan ayam Cemani di Temanggung.
"Ayam Cemani ini unik, hanya di sini bisa diternak. Sudah coba di luar kota tapi jarang berhasil," ujarnya.
Proses penetasan telur ayam di sini seringnya menggunakan metode penyinaran lampu.
Ada tiga jenis ayam Cemani Kedu, yakni Bulu Landak, Keriting, dan biasa yang akan berpengaruh pada harga.
Ayam Cemani dijual mulai dari anakan hingga dewasa kisaran Rp100.000-Rp2 juta per ekor.
Keterbatasan wilayah populasi dan kentalnya mitos pada ayam Cemani yang kerap digunakan dalam ritual sejumlah tradisi Jawa ini membuatnya banyak diburu.
Dalam sebulan, Safak rata-rata mampu menjual 100 ekor yang dikirim ke luar kota hingga luar negeri.
Fotografi alam bukan hanya hobi, tapi juga cara efektif meredakan stres, meningkatkan kreativitas, dan mempererat hubungan dengan alam sekitar.
Baca SelengkapnyaProgram Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) semakin diminati pelaku usaha di sektor agrikultur seperti pertanian, perikanan, hingga peternakan.
Baca SelengkapnyaKeduanya merupakan kawan dari tetangga pemilik hajatan yang kebetulan sedang berlibur di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSekaten adalah tradisi Jawa dalam menyambut Maulid Nabi. Yuk, kenali sejarah, makna, dan ritual unik di balik perayaan penuh spiritualitas ini!
Baca SelengkapnyaSeluruh elemen warga, baik itu anak-anak, orang dewasa, laki-laki, maupun perempuan saling berbaur turun ke sungai dan berlomba menangkap ikan.
Baca SelengkapnyaMengawali acara besar Grebeg Mulud, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi menyebar udhik-udhik. Animo masyarakat untuk mengikuti prosesi ini cukup besar.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, warganet dikejutkan dengan kemampuan menarik dari seorang gadis cilik.
Baca SelengkapnyaSkill fotografi jadi kemampuan cukup menjanjikan di masa kini.
Baca SelengkapnyaSetelah ditampilkan pertama kalinya di Amsterdam, Belanda, pada Mei 2024 lalu, sederet karya foto pemenang WPP 2024 akhirnya dipamerkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam kepercayaan masyarakat Jawa, bulan Safar dikenal memiliki energi yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.
Baca Selengkapnya