Sejumlah pelawak yang terdiri dari Eko Patrio, Jarwo Kwat, Narji, Kadir dan Cici Tegal saat menemui Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M Fachir di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (9/2). Kedatangan mereka untuk menanyakan langkah Kemenlu soal dua komedian asal Jawa Timur, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas imigrasi Hong Kong terkait kasus visa.
Sejumlah pelawak datangi Kementerian Luar Negeri
Kemenlu RI
Eko Patrio didampingi Jarwo Kwat, Narji, Kadir dan Cici Tegal bersalaman dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M Fachir saat bertemu di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (9/2). Kedatangan mereka untuk menanyakan langkah Kemenlu soal dua komedian asal Jawa Timur, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas imigrasi Hong Kong terkait kasus visa.
Sejumlah pelawak yang terdiri dari Eko Patrio, Jarwo Kwat, Narji, Kadir dan Cici Tegal saat menemui Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M Fachir di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (9/2). Kedatangan mereka untuk menanyakan langkah Kemenlu soal dua komedian asal Jawa Timur, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas imigrasi Hong Kong terkait kasus visa.
Sejumlah pelawak yang terdiri dari Eko Patrio, Jarwo Kwat, Narji, Kadir dan Cici Tegal saat menemui Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M Fachir di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (9/2). Kedatangan mereka untuk menanyakan langkah Kemenlu soal dua komedian asal Jawa Timur, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas imigrasi Hong Kong terkait kasus visa.
Sejumlah pelawak yang terdiri dari Eko Patrio, Jarwo Kwat, Narji, Kadir dan Cici Tegal saat menemui Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M Fachir di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (9/2). Kedatangan mereka untuk menanyakan langkah Kemenlu soal dua komedian asal Jawa Timur, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas imigrasi Hong Kong terkait kasus visa.
Sejumlah pelawak yang terdiri dari Eko Patrio, Jarwo Kwat, Narji, Kadir dan Cici Tegal saat menemui Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M Fachir di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (9/2). Kedatangan mereka untuk menanyakan langkah Kemenlu soal dua komedian asal Jawa Timur, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas imigrasi Hong Kong terkait kasus visa.
Sejumlah pelawak yang terdiri dari Eko Patrio, Jarwo Kwat, Narji, Kadir dan Cici Tegal saat menemui Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman M Fachir di Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat (9/2). Kedatangan mereka untuk menanyakan langkah Kemenlu soal dua komedian asal Jawa Timur, Cak Yudho dan Cak Percil yang ditangkap petugas imigrasi Hong Kong terkait kasus visa.
"Perlu diingat, peningkatan layanan keimigrasian melalui autogate tidak berarti aspek keamanan dikesampingkan," kata Dirjen Imigrasi, Silmy Karim.
Baca SelengkapnyaTemuan izin usaha bule ini terungkap saat anggota Imigrasi menggelar operasi
Baca SelengkapnyaMenurut dia, beleid tersebut didasarkan pada tingginya risiko kerja petugas imigrasi kala melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian.
Baca SelengkapnyaDPR mengesahkan aturan baru tentang petugas Imigrasi boleh bawa senjata api.
Baca SelengkapnyaPengalaman itu dirasakan Silmy saat menjaga konter pemeriksaan paspor di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baca SelengkapnyaAchmad Baidowi menyampaikan bahwa terdapat sembilan perubahan yang disepakati oleh Baleg DPR RI dan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut diatur dalam DIM RUU Keimigrasian yang bersifat substansi baru.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus mengunjungi Vanimo, Papua Nugini (PNG), pada 6 Agustus lalu. Ramai warga Papua yang mengurus Pas Lintas Batas (PLB) saat kunjungan itu.
Baca SelengkapnyaImigrasi Korea Selatan dinilai diskriminatif terhadap warga Thailand yang hendak berlibur.
Baca SelengkapnyaImigrasi telah melakukan penyidikan keimigrasian kepada yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaBocah bule ini sempat menangis dan memberontak saat akan dibawa ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca Selengkapnya