Terdakwa Ricky Rizal alias Bripka RR saat mendengar putusan majelis hakim dalam sidang vonis kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023). Majelis hakim menjatuhkan vonis 13 tahun penjara terhadap Ricky Rizal. Vonis itu lebih tinggi dari tuntutan 8 tahun penjara dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Pantauan merdeka.com di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Bripka RR terlihat beberapa kali menarik napas saat duduk di kursi terdakwa mendengar kesimpulan hakim.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Ricky Rizal dengan pidana 13 tahun," kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2).

Mendengar putusan itu, Bripka RR nampak tegak berdiri. Ekspresi tegar terlihat kendati beberapa kali terlihat menghela napas.

Setelah membacakan putusan, hakim mempersilakan Bripka RR kembali duduk di kursi terdakwa. Dia kemudian dihampiri tim kuasa hukum.

Dalam putusannya, hakim menyatakan Bripka RR terbukti bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama. Bripka RR dinilai telah melanggar Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

"Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana," kata Wahyu.

Dengan demikian, tinggal satu terdakwa lagi yang menanti sidang vonis atas kasus yang sama yaitu Richard Eliezer yang akan dilangsungkan besok, Rabu 15 Februari 2023.

Sebelumnya, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf sudah divonis. Sambo dihukum hakim dengan vonis mati, Putri dihukum hakim dengan penjara selama 20 tahun, sedangkan Kuat Maruf divonis hukuman 15 tahun penjara.

Orangtua Brigadir J saat menghadiri sidang vonis terdakwa Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023).