Ketum Partai NasDem Surya Paloh memberikan tanggapan terkait penahanan Menkominfo Johnny G Plate di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Dalam keterangannya, Surya Paloh mempersilakan Kejaksaan Agung memeriksa seluruh pihak di NasDem terkait dugaan aliran dana korupsi BTS Kominfo yang menjerat Johnny G Plate.

Paloh mendukung Kejagung mengusut kasus yang merugikan negara lebih dari Rp8 triliun tersebut.

"Periksa seluruh kemungkinan atas bawah kiri kanan, periksa semua di Partai NasDem, kita welcome," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).

Paloh menegaskan, tidak akan melindungi kadernya agar tidak diperiksa Kejagung. Dia berujar, tidak ada alasan NasDem menghalangi Kejagung jika penyidikan kasus BTS murni penegakan hukum tanpa unsur politis.

"Tanpa ada privilege si a boleh diperiksa, si b tidak boleh. Tapi kalau transparansi itu dilakukan dengan kemampuan, profesionalisme Kejaksaan Agung kita yang bebas dari intervensi siapa pun, dan juga kepentingan politik dari mana pun kenapa kita tidak berikan dukungan sepenuhnya? Jadi kalau kawan-kawan tanya NasDem beri dukungan sepenuhnya atau setengah-setengah, totalitas kita akan berikan dukungan itu agar semua kita tuntaskan," tegas Paloh.

"Setelah evaluasi dan simpulkan terdapat cukup bukti yang bersangkutan diduga terlibat peristiwa tipikor pembangunan infrastruktur BTS," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Kuntadi dalam jumpa pers di gedung Kejagung, Rabu (17/5).

Kuntandi menjelaskan bahwa alasan penetapan Johnny sebagai tersangka karena berkaitan perannya sebagai menteri dan pengguna anggaran. Akibat perbuatannya tersebut mengakibatkan kerugian negara Rp8,32 triliun.

Seiring dengan penetapan tersangka, Johnny langsung dilakukan penahanan. Penahanan Sekjen Partai NasDem itu dilakukan untuk 20 hari ke depan di Rutan Salemba cabang Kejagung.