Menteri ESDM Ignasius Jonan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson (kiri) memberikan keterangan terkait perundingan kesepakatan antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/8). Pemerintah dan PT Freeport Indonesia akhirnya mencapai kesepakatan setelah melakukan serangkaian perundingan yang panjang.
Freeport sepakati syarat pemerintah demi perpanjangan kontrak
Freeport
Kesepakatan tersebut terbagi dalam beberapa poin, di antaranya adalah landasan hukum yang mengatur kerja sama antara Pemerintah dan PT Freeport Indonesia akan berupa Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), bukan berupa Kontrak Karya. Selain itu, divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 51 persen untuk Kepemilikan Nasional Indonesia.
PT Freeport Indonesia juga harus membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter selambat-lambatnya sudah harus selesai pada Oktober 2022.
Kemudian, penerimaan negara secara agregat harus lebih besar dibanding penerimaan melalui Kontrak Karya selama ini.
Setelah menyepakati poin-poin tersebut, maka PT Freeport Indonesia akan mendapatkan perpanjangan masa operasi maksimal 2x10 tahun hingga 2041.
Gas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi.
Baca SelengkapnyaTerlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.
Baca SelengkapnyaJokowi meresmikan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik. Biaya investasinya mencapai Rp56 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan smelter dengan investasi senilai Rp56 triliun tersebut memiliki lahan seluas 104 hektar
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya terkait kepastian jadwal peresmian tersebut, dia berharap itu bisa cocok dengan jadwal Jokowi.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah balik modal atau mencapai titik break-even dari pembelian saham Freeport sebesar 51 persen pada 2018.
Baca Selengkapnya