30 Peselancar dunia ikut kompetisi selancar layang di Pulau Tabuhan Banyuwangi
Merdeka.com - Banyuwangi Kiteboarding and Wind Surfing International Competition dimulai hari ini, Sabtu (26/8) di Pulau Tabuhan, Banyuwangi. Sebanyak 30 peserta dari 14 negara bersaing menampilkan atraksi seluncur angin terbaik di ajang sport tourism ini.
Pulau Tabuhan Banyuwangi benar-benar menjadi surga bagi para peselancar angin. Para atlet dari mancanegara terlihat sangat menikmati suasana pulau berpasir putih tersebut.
Salah satu peserta Narapichit Pudla asal Thailand mengaku ia sangat senang bermain selancar angin di Pulau Tabuhan.
-
Kenapa Banyuwangi mengembangkan sport tourism? “Inilah yang coba kita tangkap. Makanya tahun ini kita banyak menggelar ajang sport tourism untuk menarik wisatawan hadir ke Banyuwangi, salah satunya Banyuwangi Night Run ini“.
-
Bagaimana cara Banyuwangi promosikan wisata olahraga? Ipuk mengatakan, saat ini olahraga telah menjadi lifestyle. Inilah alasan mengapa Banyuwangi banyak menggelar event olah raga dalam agenda pariwisata tahunan Banyuwangi Festival yang dibalut dalam sport tourism.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Mengapa event sport tourism seperti Banyuwangi Ijen Geopark Downhill penting bagi Banyuwangi? “Kami konsisten untuk menggelar event sport tourism karena ini merupakan salah satu sektor wisata yang peluangnya besar,“ kata Ipuk.
-
Bagaimana Wabup Kasmidi ingin memajukan sepak bola di Kutai Timur? 'Sebagai Ketua ASKAB PSSI Kutim saya mengajak, mari kita benahi olahraga di Kkutim. Terutama sepak bola, bantu kami supaya ASKAB Kutim untuk memajukan sepak bola di Kutim,' ajak Kasmidi dengan semangat di hadapan peserta.
-
Apa daya tarik utama Banyuwangi bagi wisatawan? 'Sungguh pengalaman yang menarik, mata saya sampai tidak mau berkedip. Konsep wisata ini yang kami cari, memadukan pemandangan alam dan atraksi budaya yang memukau,' ujar Utami, wisatawan asal Jakarta.
Menurutnya, Pulau Tabuhan merupakan lokasi terbaik untuk bermain selancar angin di Indonesia.
"Di sini kecepatan anginnya pas. Apalagi pulaunya sangat cantik. Lokasi yang paling bagus untuk bermain surfing di Indonesia," katanya.
Pulau Tabuhan merupakan tempat ketiga di Indonesia yang pernah didatangi oleh Narapichit untuk bermain selancar angin di Indonesia, setelah Bali dan Pulau Bintan.
Narapichit merupakan pemenang juara kedua kategori freestyle di kompetisi ini pada tahun 2015 lalu.
"Saya sudah dua kali mengikuti kompetisi di Pulau Tabuhan ini. Cuaca dan anginnya benar benar mendukung, Sangat menyenangkan," katanya.
Pulau ini dikenal memiliki angin yang cocok untuk digelar selancar layang dan angin. Bahkan angin di Pulau Tabuhan memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh tempat lainnya.
Hari ini, Narapichit beratraksi freestyle. Dia beberapa kali bermanuver menampilkan aksi terbang di atas air lalu melandai kembali dengan gerakan-gerakan akrobatik.
Selain diikuti peserta pria, kompetisi ini diikuti peserta wanita. Salah satunya Madlen Ernest dari Austria. Madlen menjadi yang terbaik di kelas maraton. Di kelas marton, para peserta diadu menjadi yang tercepat berseluncur mengitari Pulau Tabuhan.
"Saya beruntung, meskipun saya sudah berlatih sebelumnya. Anginnya sangat bagus, membantu saya menambah kecepatan sehingga bisa jadi pemenang," kata Madlen.
Pulau Tabuhan sendiri merupakan sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang masuk Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Hanya diperlukan waktu 20 menit untuk menuju ke Pulau Tabuhan dengan menggunakan perahu motor.
Pulau yang terletak di sisi Timur Kabupaten Banyuwangi ini menyimpan pesona yang indah. Pasir putih yang halus, air laut yang jernih dan biota laut yang menawan. Tak heran, banyak wisatawan yang pergi ke pulau ini untuk melakukan snorkeling dan diving.
Secara terpisah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan sport tourism menjadi salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata daerah.
"Sport tourism efektif untuk mendorong wisata. Jadi kita dapat dua manfaat, pertama kunjungan atlet dan wisitawan penggemar olahraga air. Kedua, promosi destinasinya yaitu Pulau Tabuhan," ujar Anas.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wawan Yadmadi mengatakan, kompetisi berlangsung selama dua hari, 26-27 Agustus. Ajang ini melombakan berbagai kelas yaitu kategori racing (maraton), trapezoid, speed trial, dan freestyle and bigjump exhibition dengan memperebutkan hadiah menarik total Rp 105 juta.
"Hari ini kategori yang dilombakan marathon women and men serta freestyle. Besok dilanjutkan kategori lainnya," ujarnya. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka berlomba menaklukan ombak Pantai Pulau Merah yang terkenal besar dan konsisten.
Baca SelengkapnyaGunung Menyan merupakan bagian dari gunung api purba berusia 33 juta tahun.
Baca SelengkapnyaHampir seribu pelari mengikuti event sport tourism Alas Purwo Jungle Run.
Baca SelengkapnyaKejuaraan International Paralayang Cat 2 di Banyuwangi ini merupakan seri kedua yang digelar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIkan tangkapan terbesar jatuh kepada tim PNC Surabaya dengan jenis ikan kurisi bagong dengan berat total 21,2 kg.
Baca SelengkapnyaSetelah F1 Powerboat, Danau Toba kembali dipercaya untuk menggelar Aquabike Jetski World Championship 2023.
Baca SelengkapnyaAjang sport tourism "Banyuwangi Night Run", Sabtu (8/8) malam, meninggalkan kesan tersendiri bagi 700-an peserta yang datang dari berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023 merupakan salah satu event sport tourism yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaAcara itu ditutup dengan penerbangan lampion yang disambut antusias oleh warga.
Baca Selengkapnya"Kita harapkan dampak ekonomi terhadap Indonesia, khususnya Sumatra Utara, terlebih lagi kawasan Danau Toba bisa mencapai lebih dari Rp1,7 triliun."
Baca SelengkapnyaKejuaraan perahu layar terbuka ini sekaligus menjadi ajang untuk mempromosikan destinasi wisata maritim Jakarta.
Baca SelengkapnyaCepy Mancing Mania menyebut Banyuwangi punya banyak spot mancing
Baca Selengkapnya