7 Baju Adat untuk 17 Agustus Simpel dan Nyaman Inspirasi Anak Artis
Ada payas alit Bali sampai baju sadariah khas Betawi yang nyaman dan tak ribet.
7 Baju Adat untuk 17 Agustus Simpel dan Nyaman Inspirasi Anak Artis
Perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan setiap 17 Agustus tampaknya identik dengan baju adat. Sekolah-sekolah, kantor, dan sejumlah instansi pemerintah meminta para murid dan karyawan untuk mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah dalam momen spesial ini. Kalau Anda memerlukan inspirasi baju adat simpel dan nyaman buat anak, berikut ini beberapa sontekan gaya anak artis Indonesia.
Berikut ini beberapa ide baju adat untuk anak perempuan buat perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.
Baju Adat untuk Anak Perempuan
1. Kebaya Bali
Kalau kebaya Bali untuk perempuan dewasa cenderung ketat, Anda bisa memilih kebaya brokat atau renda yang lebih longgar seperti kebaya anak Shandy Aulia, Claire.
Baju adat Bali bisa menjadi pilihan busana nasional yang mudah, simpel, dan nyaman untuk anak. Poin yang membedakan kebaya Bali dan kebaya dari daerah lain adalah panjangnya yang cuma menutup pinggul dan tanpa ekor.
Selain itu, kebaya Bali diikat selendang di bagian pinggang. Warnanya harus serasi dengan kain sarung yang dipakai. Sarungnya bisa menutup mata kaki atau menutup sebagian betis saja. Agar anak lebih leluasa bergerak, pilih yang modelnya rok lurus saja.
2. Baju Adat Betawi (Kebaya Encim atau Kerancang)
Baju adat Betawi juga cukup simpel dan nyaman untuk dipakai anak.
Biasanya, baju adat ini terdiri dari kebaya encim atau kerancang dan sarung batik yang diikat tanpa wiru atau sering disebut kain none. Kebaya Betawi biasanya dibuat dari kain tipis seperti paris, voal, dan sifon. Anak tak bakal kegerahan saat memakainya.
Pembedanya dengan kebaya daerah lain adalah penambahan kerudung dengan warna mencolok yang berbeda dari warna kebaya.
3. Baju Adat Minangkabau
Baju adat Minang untuk perempuan biasanya terdiri dari baju kuruang yang longgar menutup aurat dan bawahan kain songket. Kurang lebih seperti yang dipakai Sada, anak Fitri Tropica.
Baju adat Minangkabau tak selalu harus ribet. Beda dengan baju adat yang dikenakan pengantin, baju adat Minang untuk anak bisa dibuat lebih sederhana. Baju kuruang dihiasi sulaman benang emas dan motif bunga yang disebut tabua.
Penutup kepalanya memiliki bentuk yang menyerupai atap rumah gadang, seperti yang dipakai Maryam, anak Oki Setiana Dewi.
Baju adat Minang dikombinasikan dengan kerudung seperti Kana Sybilla, anak Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo begini juga tetap terlihat rapi.
Buat anak laki-laki, pilihan baju adatnya jauh lebih simpel dan beragam. Berikut ini beberapa di antaranya yang bisa disontek.
Baju Adat untuk Anak Laki-Laki
1. Baju Adat Banyuwangi (Thulik)
Thulik adalah sebutan untuk baju adat pria di Banyuwangi, Jawa Timur.
Thulik seperti yang dikenakan Farel Prayoga terdiri dari atasan berwarna hitam polos dengan kancing emas, celana hitam longgar, dan kain batik Banyuwangi yang dilipat sekali dan disarungkan. Ikat kepalanya juga terbuat dari kain batik Banyuwangi dengan ikatan tongkos .
2. Baju Adat Betawi
Anak lelaki bisa menggunakan baju adat Betawi yang disebut sadariah. Pakaian ini terdiri baju koko warna putih dan celana batik longgar bermotif batik.
Baju adat Betawi untuk pria juga ada yang terdiri dari celana pantalon longgar dan baju koko dengan kantong di kanan dan kiri. Pelengkapnya adalah kain sarung yang dilipat dan dikalungkan di leher, peci, dan selop.
3. Baju Adat Bali (Payas Alit)
Payas Alit adalah baju adat Bali yang dikenakan sehari-hari. Modelnya jauh lebih sederhana daripada baju adat yang digunakan untuk pernikahan.
Payas alit untuk pria terdiri dari kemeja polos lengan panjang atau pendek dengan model kerah shanghai seperti baju koko. Bawahannya sarung motif Bali yang disebut kamen dan dilapisi dengan kain luaran bernama saput. Sebagai pelengkap, ditambahkan udeng.
4. Baju Surjan
Surjan adalah baju adat yang dikenakan di Solo dan Yogyakarta. Pakaian ini terdiri dari atasan motif lurik, kain batik, dan blangkon seperti yang dikenakan Bhaj Kama, anak Zaskia Adya Mecca.
Baju adat menjadi pemandangan yang umum di berbagai sudut kota di Indonesia saat tanggal 17 Agustus.
Kaitan Baju Adat dengan Perayaan Hari Kemerdekaan
Bahkan upacara kenegaraan pun dipenuhi pejabat pemerintah dan perwakilan negara asing yang mengenakan pakaian adat. Presiden dan wakil presiden Republik Indonesia pun sudah lima tahun terakhir memakai baju adat di upacara kenegaraan. Sejak tahun 2017, Joko Widodo telah memimpin upacara kenegaraan dalam balutan baju adat daerah yang berbeda-beda. Hal ini dilakukannya sebagai upaya untuk memperkenalkan baju adat yang mungkin belum pernah didengar warga Indonesia.
"Dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah juga Kalimantan Selatan, pernah Sunda, pernah Jawa, Betawi, kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis, pernah semua. Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan. Jumlahnya ribuan. Nanti sampai ke Maluku, Papua, semuanya nanti semuanya akan kita angkat."
Joko Widodo pada perayaan HUT RI seperti dilansir laman resmi Presiden RI (17/8/2022)
Baju adat yang macamnya ribuan dengan desain berbeda-beda dikenakan dalam satu momen nasional seperti perayaan Hari Kemerdekaan sebagai simbol Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "Berbeda-beda, tapi tetap satu".
Anjuran mengenakan baju adat biasanya juga bertujuan menunjukkan penghargaan terhadap warisan budaya. Selain itu, mengenakan baju adat pada perayaan Hari Nasional bisa menjadi langkah kecil untuk melestarikan baju adat itu sendiri.