Ayah Ungkap Proses Penyembuhan Sultan Rifat Usai Leher Terjerat Kabel Optik
Berat badan Sultan Arifat sempat turun 22 kilogram akibat luka di leher usai terjerat kabel optik.
Sultan Rifat dirawat akibat leher terjerat kabel optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 lalu.
Ayah Ungkap Proses Penyembuhan Sultan Rifat Usai Leher Terjerat Kabel Optik
Fatih Nurul Huda membeberkan proses penyembuhan anaknya Sultan Rifat Alfatih yang kini dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Fatih mengatakan, target dokter saat ini untuk menaikkan berat badan Sultan minimal 52 kilogram sebelum melakukan operasi. Sebab berat itu dianggap ideal untuk postur Sultan yang memiliki tinggi 182 sentimeter agar terlepas dari malnutrisi atau kekurangan nutrisi. "Ini target dokter, nah setelah itu tercapai dua hal itu, baru dokter akan masuk ke tahap berikutnya di pemulihan area leher, fungsi makan, fungsi menelan, fungsi bicara dan napasnya," kata Fatih di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/8).
Sultan Sempat Terkena Virus Hepatitis C
Fatih mengatakan, kepentingan berat badan Sultan mencapai titik ideal, agar membantu proses pengobatan dan fungsi-fungsi organnya, termasuk livernya yang sempat terkena virus hepatitis C.
"Kebetulan anak saya kemarin malnutrisi, dia ternyata kena virus hepatitis C kalau tidak salah livernya. Itu efek dari pada kondisinya memang yang terlalu kurus," ucap dia.
Kondisi Sultan Mulai Membaik
Fatih mengungkap, kondisi Sultan saat ini berangsur membaik setelah mendapat perawatan kurang lebih satu pekan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Berat badan Sultan naik dan fungsi organ-organ yang semakin membaik setelah dilakukan berbagai treatment oleh tim dokter.
Berat Badan Sultan Sempat Turun 22 Kilogram
Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Sultan Rifat Alfatih (20), hampir sepekan dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Berat badan korban terjerat kabel serat optik di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, 5 Januari lalu itu bertambah dua kilogram. Berat badan Sultan sebelumnya menurun 22 kilogram akibat kecelakaan tersebut. Kondisi Sultan perlahan membaik dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Dokter Akan Ganti Selang Alat Bantu Makan dan Minum Sultan
"Ini kan sudah cukup lama dipasang dan waktunya sudah diganti, tapi harus hati-hati karena pelaksanaan sebelum itu ketika mengganti selang ada hambatan di esofagus atau kerongkongan pasien," kata Kepala RS Polri Brigjen Pol Hariyanto saat ditemui awak media di RS Polri Kramat Jati, Selasa (8/8).
Penyebab Berat Badan Sultan Turun 22 Kilogram
Penurunan berat badan Sultan dikarenakan imbas dari kejadian tersebut yang melukai bagian kerongkongan, dan proses makan dan minumnya pun ikut terganggu.
45 Dokter Spesialis dan Tenaga Medis Menangani Sultan
"Ada perawat mahir, perawat anestesi, gabungan dokter antara paramedis, dan ahli sekitar 45 orang. Dokter spesialis ada 15 orang," kata Hariyanto.