Sultan Alfatih Korban Kabel Semrawut di Antasari Senggol Jokowi & Mahfud MD
"Ini ada surat yang ditulis Sultan kepada Pak Jokowi dan Pak Mahfud MD," kata Fatih kepada wartawan.
Sultan terkena sabetan kabel fiber optic yang menjuntai hingga ke jalanan.
Sultan Alfatih Korban Kabel Semrawut di Antasari Senggol Jokowi & Mahfud
Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang yang terjerat kabel fiber optik di Jalan Antasari, Jakarta Selatan menyenggol Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak lupa Menko Polhukam Mahfud MD. Ia menulis surat untuk kedua pejabat tinggi negara. Mengadu atas insiden yang dialami. Surat yang ditulis tangan langsung oleh Sultan itu, ditunjukkan saat ayah Sultan bernama Fatih hingga kuasa hukum Tegar Putu Hena yang datang ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (2/8).
"Ini ada surat yang ditulis Sultan kepada Pak Jokowi dan Pak Mahfud MD," kata Fatih kepada wartawan.
Berikut isi lengkap surat tulisan tangan Sultan Rif’at Alfatih:
Assalamualaikum Wr Wb Kepada Yth Bapak Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia Bapak Mahfud MD selaku Menko Polhukam RI Selamat siang, nama saya Sultan Rif’at Alfatih. Saya adalah mahasiswa Fisip Universitas Brawijaya, Malang. Usia saya saat ini 20 tahun.
Kondisi saya saat ini sedang tidak baik-baik saja. Saya adalah korban kecelakaan akibat kabel fiber optic yang menjuntai yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada tanggal 5 Januari 2023 Atas akibat dari kecelakaan tersebut, saya sampai saat ini makan dan minum melalui selang NGT Silikon yang dimasukkan ke dalam hidung saya yang setiap sebulan sekali harus saya ganti. Area tenggorokan saya mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan rusaknya saluran makan dan saluran pernafasan saya.
Akibatnya, menelan air ludah pun saya tidak bisa lakukan, sehingga setiap 2 menit sekali saya harus mengeluarkan air liur saya dan setiap kali saya ingin tidur saya harus menyedot air liur beserta lendir yang masuk ke saluran pernafasan saya dengan menggunakan mesin sedot. Kepada Pak Jokowi dan Pak Mahfud MD, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan kepada bapak-bapak sekalian. Saya ingin cepat sembuh, dan diobati secepatnya, karena saya sendiri sudah tidak kuat berlama-lama lagi di kondisi seperti ini.
Karena saya sudah ingin kembali produktif, kembali kuliah, dan bisa melanjutkan aktivitas saya layaknya manusia normal. Saya ingin pihak yang bersangkutan segera bertanggungjawab atas kelalain yang sudah dilakukan sehingga membuat saya seperti ini kondisinya. Saya ingin secepatnya kasus ini diakhiri dengan mendapatkan keadilan seadil-adilnya bagi saya dan keluarga agar kami tidak menjadi konsumsi publik lagi. Saya ingin pihak yang bersangkutan melihat data dan fakta yang terjadi sebenarnya seperti apa agar proses Decision Making, negosiasi dengan keluarga saya bisa berjalan dengan objektif, adil, dan tidak merugikan saya dan keluarga saya.
Demikian surat ini saya buat dengan sejujur-jujurnya. Harapan saya adalah dengan adanya surat ini dapat dibaca dan menjadi perhatian bagi Pak Jokowi dan Pak Mahfud MD. Bintaro, 2 Agustus 2023 Sultan Rif’at Alfatih