Aceh Semarakkan GWBN 2019 di Jakarta
Merdeka.com - Dikenal sebagai salah satu destinasi wisata halal, membuat Aceh terus berbenah. Berbagai strategi pemasaran dilakukan dalam rangka menarik minat wisatawan. Contohnya melalui Gebyar Wisata Budaya Nusantara (GWBN) 2019 di Jakarta, Sabtu (29/6).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin M.Si menyatakan, GWBN 2019 menjadi salah satu expo atau pameran yang diikuti oleh Pemprov Aceh. Selain dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah dan negara asing, kegiatan GWBN 2019 juga dihadiri banyak pelaku industri pariwisata.
"GWBN 2019 merupakan pameran tetap tahunan. Kegiatan ini dikemas dengan ragam atraksi wisata berbasis budaya dan alam. Ini telah menjadi salah satu target pemasaran Aceh," ujarnya, Minggu (30/6).
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Mengapa delegasi internasional tertarik ke Kampung KB Banyuwangi? Mereka mengaku mengapresiasi sejumlah program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dijalankan oleh Desa Jambewangi.
-
Apa yang membuat para delegasi internasional terkesan dengan Banyuwangi? Para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Siapa saja yang hadir di Kampung KB Banyuwangi? Di antara utusan negara yang hadir adalah Dubes Romania Dan Adrian Balanescu, Dubes Thailand Prapan Disyatat, Utusan Khusus Seychelles to ASEAN Nico Barito, Charge D'affairs of the Embassy of Zimbabwe Viola Matongorere. Juga hadir perwakilan delegasi dari Kenya, Finland, United Arab emirates, Kanada, Australia, Singapura, dan Malaysia .Selain itu dari organisasi internasional hadir kepala Deputi WHO Indonesia Momoe Takeuchi, Director Program Office US Agency for International Development Monica Pons dan Representative UNFPA Verania Andria.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
Menurutnya, Aceh memiliki positioning yang sangat kuat. Tidak hanya sebagai destinasi wisata budaya, tapi juga alam. Selama GWBN 2019 berlangsung, Aceh tampil maksimal melalui stand pameran dengan dekorasi yang unik. Adapun sajian yang ditampilkan meliputi ragam informasi wisata. Termasuk pemandu (guide) serta industri pariwisata. Ada pula persembahan tim seni Aceh yang tampil atraktif.
"Kita bangga karena tim seni Aceh juga tampil meriah pada saat pembukaan GWBN 2019 melalui tarian ‘Ratoeh Jaroe’ dan ‘Melaot’ dari Sanggar Rumoh Budaya, Jakarta," imbuhnya.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani M.Bus menambahkan, pengunjung stand Aceh banyak memperoleh informasi perihal potensi wisata, event wisata, dan isu wisata halal Aceh.
Tim promosi terdiri dari duta wisata Aceh, pelaku industri pariwisata Aceh (Zalyan Travel), IKM Aceh (Tiwi Gadeng), dan tim seni Rumoh Budaya. Mereka berperan aktif dalam mempromosikan Aceh melalui penyebaran ragam informasi wisata. Seperti Paket Wisata Banda Aceh dan Sabang, Paket Wisata Dataran Tinggi Gayo, Paket Wisata Rafting Geumpang, Paket Wisata Wonderful Idul Adha, dll.
"Ada pula produk-produk IKM dalam bentuk souvenir seperti tas, kain, dan kerudung motif Aceh. Kemudian kopi Aceh, makanan siap saji seperti ikan keumamah," bebernya, diamini Kepala Seksi Analisa dan Pengembangan Segmen Pasar, Nurlaila Hamjah, MM.
Lebih jauh Rahmadhani mengatakan, GWBN 2019 juga menjadi momentum untuk mempromosikan ragam atraksi wisata yang akan digelar sepanjang bulan Juli 2019. Seperti Aceh Culinary Festival (Banda Aceh, 5-7 Juli), Kemah Wisata (Simeulue, 14-17 Juli), Pulo Aceh Bike Cross (Pulo Aceh, 20-21 Juli), Festival Pulau Banyak (Singkil, 22-27 Juli), dan Pesona Aceh Selatan (Tapaktuan, 27-28 Juli).
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, Aceh memang luar biasa. Banyak sekali destinasi wisata yang perlu dimaksimalkan agar lebih dikenal wisatawan. Terlebih, sekarang juga dikenal sebagai wilayah pengembangan destinasi wisata halal.
"Kita bangga dengan aceh. Setidaknya, tahun ini ada 7 kategori wisata Aceh yang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019. Ini hebat. Dari 18 kategori yang diperlombakan, hampir separuhnya berpeluang jadi pemenang," jelasnya.
Ketujuh kategori yang dimaksud yaitu Mangrove Forest Park (Langsa, nominasi ekowisata), Kerawang Gayo (Gayo Lues, nominasi cinderamata), Rabbani Wahed (Bireuen, nominasi Atraksi Budaya), Kilometer Nol (Sabang, nominasi destinasi unik), Tensaran Bidin (Bener Meriah, nominasi surga tersembunyi), Sabang Marine (Sabang, nominasi festival pariwisata), dan Sate Apalah Geurugok (Bireuen, nominasi makanan tradisional).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Aceh adalah daerah istimewa yang tengah mengembangkan potensi sebagai destinasi halal unggulan. Yaitu dengan menjunjung budaya dan nilai-nilai syariah. Termasuk di dalamnya menyediakan produk makanan halal dan usaha pariwisata bersertifikat halal.
"Dari sisi destinasi, aceh memiliki banyak sekali objek wisata unggulan yang berpotensi menarik banyak wisatawan. Sebut saja Pulau Weh di Sabang, Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Geurute Highland di pantai barat Aceh Jaya, Danau Laut Tawar di dataran tinggi Gayo, dan Pulau Banyak di Singkil. Itu semua menjadi kekuatan Aceh untuk meramaikan pariwisata Indonesia," ungkapnya (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaWarga yang hadir merasa puas dengan kehadiran event pertandingan Aquabike Jetski World Championship.
Baca SelengkapnyaSalah satu tradisi yang masih terus terselenggara yakni tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu yang sarat dengan kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bikin kagum para pemimpin negara lain, keindahan Labuan Bajo pun juga mampu mengangkat perekonomian lokal di sana.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaMemasuki Bulan Juli ini, Banyuwangi Festival menghadirkan 12 event menarik.
Baca SelengkapnyaBEC 2023 mengusung tema The Magic of Ijen Geopark.
Baca SelengkapnyaMulai ada karnaval, festival layang-layang Internasional hingga pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang mengapresiasi peserta dan panitia karena telah menyajikan ragam budaya di Indonesia dalam prespektif yang berbeda.
Baca SelengkapnyaWisata halal adalah salah satu konsep pariwisata menarik yang ditawarkan oleh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Muara Angke mulai dipadati wisatawan yang akan menuju Kepulauan Seribu untuk menghabiskan waktu libur Lebaran.
Baca Selengkapnya