Ada Eko Pece, Festival Teluk Jailolo 2019 Dijamin Keren
Merdeka.com - Siapa yang bisa melupakan opening ceremony Asian Games 2018? Sebuah atraksi megah kelas dunia. Salah satu orang di balik kemegahan itu adalah koreografer Eko Supriyanto. Sosok ini juga akan menjadi aktor dibalik layar Festival Teluk Jailolo 2019. Seperti apakah sentuhan Eko?
Eko Supriyanto bukan sosok sembarangan. Ia adalah penari latar dan koreografer yang kelasnya internasional. Eko pernah bekerjasama dengan penyanyi top dunia Madonna. Ia terlibat dalam sejumlah tur dunia Madonna.
Eko juga kerap terlibat dalam beberapa kegiatan di Tanah Air. Namun, yang paling mudah diingat adalah sentuhannya di opening dan closing ceremony Asian Games 2018 lalu.
-
Bagaimana Eko Prawoto terkenal? Dalam karyanya, Eko selalu menonjolkan lokalitas Nusantara yang memihak pada kemanusiaan dan hunian hijau.
-
Siapa yang menari di Tari Kretek Kudus? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, Tari Kretek dibawakan beberapa penari perempuan sebagai representasi buruh dan satu penari laki-laki sebagai representasi mandor.
-
Siapa yang menari Tari Selapanan? Biasanya, tarian ini dibawakan oleh Muli Mekhanai, perwakilan dari penyimbang adat yang ada di Keratuan Darah Putih secara bergantian.
-
Siapa yang menari Babukung? Penarinya disebut bakung, dan berasal dari desa tetangga.
-
Siapa yang menari Gending Sriwijaya? Kesenian tradisional ini dibawakan oleh gadis-gadis Palembang dengan penuh kegembiraan dan sukacita.
-
Siapa yang menari tatak garo-garo? Melansir dari laman pariwisataindonesia.id, tarian ini biasanya dipentaskan sekitar 5-6 penari saja.
Wajib ditunggu bagaimana sentuhan pria yang akrab disapa Eko Pece itu di Festival Teluk Jailolo 2019. Ditemui disela-sela memimpin latihan anak asuhnya, Eko menjelaskan konsep yang akan ditampilkan nanti.
"Penari yang kita libatkan benar-benar baru. Ini semua siswa-siswa sekolah asal Jailolo Halmahera Barat. Mereka tidak terlibat dalam event yang sama tahun lalu. Jadi kita memulai dari awal. Tapi semangatnya luar biasa. Kita akan tampil dalam persembahan Sasadu On The Sea 2019," papar Eko, Kamis (27/6).
Sasadu On The Street mengangkat tema Sang Penjaga. Ceritanya, seluruh masyarakat Halmahera Barat diajak untuk menjaga kekayaan alam. Seperti cengkeh, pala, kopra, gunung, dan laut. Dari sini juga mimpi akan diwujudkan.
Menurut Eko, persiapan untuk tampil di puncak Festival Teluk Jailolo sudah dilakukannya sejak Mei lalu. Namun, sempat terhenti di pertengahan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Buat Eko, terlibat di Festival Teluk Jailolo bukan hal baru.
"Saya sudah incharge di event ini sejak 2012. Dari situ setiap tahun saya terlibat sampai saat ini. Tapi saya tidak kerja sendiri. Ada tim yang terlibat. Jadi saat saya tidak ada, latihan tetap berlangsung. Tantangannya ya itu, penari yang kita libatkan benar-benar baru," ujarnya.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh. Ricky Fauziyani menilai kehadiran Eko menjadi jaminan kerennya event.
"Festival Teluk Jailolo mendapatkan seorang sosok berkelas. Sosok yang kelasnya internasional. Ini akan menjadi nilai lebih. Apalagi Eko sudah sangat dikenal. Kita yakin apa yang disajikan akan luar biasa," katanya.
Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengutarakan hal yang sama.
"Eko mempunyai pengalaman yang sangat luar biasa. Ia terbiasa dengan event-event besar. Saya rasa tidak ada yang meragukan kemampuannya. Saya juga tidak sabar melihat apa yang akan ia lakukan di Festival Teluk Jailolo nanti," katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Festival Teluk Jailolo 2019 bukan event sembarangan.
"Hal ini bisa kita lihat dari sosok yang terlibat di dalamnya. Ada sentuhan Eko Supriyanto dengan koreografinya. Ada juga Glenn Fredly yang akan membawakan lagu-lagu hitsnya. Event ini sangat wajib ditunggu," papar Menpar. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui budaya Minang, karya-karyanya sudah mendapat perhatian dari berbagai festival internasional baik di Asia hingga Eropa.
Baca SelengkapnyaBEC 2023 mengusung tema The Magic of Ijen Geopark.
Baca SelengkapnyaKelompok tari yang dominan mengangkat budaya Bali dalam pertunjukannya itu akan tampil pada 7 September 2024.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaPenampilannya pun mampu mencuri perhatian netizen hingga disebut memiliki kemiripan dengan artis kondang Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKelompok tari yang dominan mengangkat budaya Bali dalam pertunjukannya itu tampil pada 7 September 2024 di 128 East 28th Street, New York.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca SelengkapnyaPotret menawan sejumlah figur publik dalam Jember Fashin Carnival 2023.
Baca SelengkapnyaPara pemuda-pemudi Kalimantan Timur tampil memukau membawakan Tari Natana Borneo.
Baca SelengkapnyaPembukaan Festival Indonesia 2024 di Cheonggye Plaza, Seoul berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 300 seniman lintas generasi dari beragam profesi menyemarakkan pertunjukan kolosal bertajuk Pagelaran Sabang Merauke ‘Pahlawan Nusantara’.
Baca Selengkapnya